Tim ITS akan Kembali Tinjau Pencemaran Sumur Milik Warga Tempurejo Kediri

Tim ITS akan Kembali Tinjau Pencemaran Sumur Milik Warga Tempurejo Kediri Ketua RT 5 RW 2 Kelurahan Tempurejo (kiri) saat menunjukkan air sumur yang diduga tercemar. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim dari ITS Surabaya akan meninjau lagi lokasi sumur yang diduga tercemar dan airnya bisa terbakar ketika disulut korek api.

Salah satu Staf Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren, Kota , membenarkan informasi tersebut. Namun untuk waktu, pihaknya belum dipastikan.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

"Informasinya tim dari ITS memang akan meninjau kembali sumur warga yang diduga tercemar. Tapi waktunya belum diketahui," kata staf perempuan tersebut.

Sularti (58) salah satu warga mengatakan, bahwa air sumurnya mulai bau sejak sebulan lalu. Tapi mulai menyengat dan airnya bisa terbakar saat disulut api sejak Jumat (8/9/2023) pukul 16.00 WIB.

"Mendapati hal tersebut, saya lalu lapor Pak RT," kata Sulastri, Senin (11/9/2023).

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

Sedangkan, Abdullah Mubarok, Ketua RT 5 RW 2, Kelurahan Tempurejo, membenarkan bahwa pihaknya mendapat laporan dari Sulastri terkait air sumurnya yang diduga tercemar.

"Setelah mendapatkan laporan dari Bu Sularti, saya langsung mengecek sumur dan mendapati sumur yang berbau menyengat seperti bensin. Setelah itu, saya lapor ke Pemerintah Kelurahan Tempurejo," kata Abdullah Mubarok.

Menurut Mubarok, ada 14 rumah warganya yang terdiri dari 16 KK diduga tercemar. Pihak Pemkot sudah mendatangi lokasi sumur dan sudah mengambil sampel air untuk dibawa ke laboratorium untuk dicek.

Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa

"Sampai sekarang, hasil pemeriksaan laboratorium belum kami dapatkan. Tapi informasinya pihak ITS akan datang lagi ke sini," pungkasnya.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota , Ashari, yang langsung turun ke lapangan telah meminta pemkot segera mengatasi pencemaran yang terjadi.

“Secara kasat mata memang terlihat di permukaan ada semacam minyak. Kemudian di beberapa sumur warga yang kita datangi memang berbau. Tapi kembali lagi, kita juga tidak bisa menyimpulkan sebelum ada hasil lab,” ujarnya. (uji/git)

Baca Juga: Kejari Kabupaten Kediri, Kenalkan Program Sareng Jaga Desa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO