KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dua sumur warga di RT 5 RW 2, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, yang paling terdampak pencemaran, akhirnya disegel oleh petugas.
Penyegelan dilakukan setelah kedua sumur milik warga tersebut dikuras airnya, Jumat (15/2023).
BACA JUGA:
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
- Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
Kepala Kelurahan Tempurejo, Oryza Mahendrajaya, mengatakan bahwa air di dalam sumur warga yang diduga tercemar BBM tersebut dikuras dengan cara dilakukan penyedotan oleh petugas.
Menurut Oryza, hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti hasil kesepakatan antara warga dan pihak Pertamina Patra Niaga.
Setelah air sumur dikuras, selanjutnya dilakukan penyegelan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Ada dua sumur warga yang dilakukan pengurasan. Dua sumur milik Bu Sulastri dan Pak Giono tersebut adalah yang terdampak paling parah di lingkungan setempat. Air sumur yang dikuras selanjutnya akan dibuang di tempat pengolahan bahan beracun dan berbahaya," ujarnya.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga telah turun langsung untuk mengecek dugaan kontaminasi air sumur warga dan menemui warga RT 05 RW 02 Kelurahan Tempurejo.
Pertemuan dengan warga ini guna meminta persetujuan langkah lanjutan yang akan dilakukan Pertamina.
Pertamina menyampaikan dugaan awal sebetulnya muncul dari tanggal 13 Agustus 2023. Pihaknya telah melakukan pengujian dengan lab independen dan telah dilakukan uji baku mutu air labkesda oleh DLHK Kota Kediri. Hasilnya nihil ditemukan pencemaran minyak. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News