PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pengurus Relawan Persatuan Nasional (RPN) Jawa Timur sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Canga'an, Bangil, Kabupaten Pasuruan. Dalam agenda tersebut, RPN mendaulat sekaligus meminta kesediaan pengasuh Ponpes Canga'an Gus Imam Asy'ari atau Gus Ayik untuk menjadi Penasehat RPN Jatim.
Ketua RPN Jatim, Trio Marpaung, menjelaskan bahwa RPN adalah organisasi relawan pemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Saat ini pihaknya sedang menata organisasi. Karena itu, konsolidasi terus dilakukan baik secara internal mau pun eksternal. Sejumlah pihak pun diajak rembug, baik dari kalangan nasionalis mau pun religius.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
"Kami punya kebutuhan sosok seorang penasehat, kami menilai Gus Ayik cocok menjadi penasehat RPN Jatim. Sebagai kiai muda, beliau sangat visioner dan egaliter. Alhamdulillah, beliau pun bersedia didaulat menjadi penasehat," ujarnya, Rabu (20/9/2023).
Ia mengungkapkan, RPN tidak berhenti sampai di momen pilpres saja. RPN akan terus berjalan sebagai wadah cita-cita persatuan nasional, karena itu rekonsiliasi wajib hukumnya dilaksanakan. Sebab bangsa ini tidak bisa terus hidup dengan bayang-bayang dendam masa lalu.
Alumnus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya itu mengatakan, bila bicara tentang Jawa Timur maka tidak bisa lepas dari peran Nahdliyin. Mengingat Nahdliyin sangat dominan, tidak hanya dari jumlah tapi juga peran serta dalam kehidupan berbangsa dan negara.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
"Karena itu, RPN di Jawa Timur membangun komunikasi dengan kalangan nahdliyin, kiai dan para gus. Termasuk pengasuh pondok pesantren, seperti Gus Ayik yang merupakan kiai muda NU," tuturnya.
Sementara itu, Gus Ayik mengaku membuka diri dengan kedatangan para pengurus RPN ke Ponpes Canga'an. Ia menilai kedatangan RPN bagus dalam membangun komunikasi dan bicara kebangsaan.
Terkait kesediaannya menjadi penasehat RPN, putera KH. Fakhrurrozi ini mengaku sudah mempertimbangkan dengan matang. Ia pun meminta pendapat sejumlah keluarga dan senior sebelum bergabung di RPN sebagai Ketua Dewan Penasehat.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
"Gus Fawait Ketua Fraksi Gerindra Jatim, salah satu orang yang saya mintai pertimbangan. Beliau mempersilahkan saya jalan terus. Saya juga mendukung niat RPN Jatim mengusulkan Ponpes Al Qodiri Jember sebagai tempat kongres nasional RPN pertama," ucapnya. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News