SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Tajul Muluk alias Ali al-Murtadho pimpinan aliran Syiah yang diungsikan ke rusun di Sidoarjo minta ijin pulang kampung sebentar ke kampung halamannya di Dusun Nangkrenang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben Kabupaten Sampang untuk mengurus kependudukan, Kamis (02/6).
Kepulangan Tajul Muluk ke kampung halamannya mendapat pengawalan ketat aparat keamanan. Sebab, bila dia dibiarkan sendiri dikhawatirkan memicu konflik baru dengan warga setempat, yang masih belum mau menerima aliran Syiah ini kembali kampung halamannya.
“Kedatangan Tajul Muluk tidak kita lepas begitu saja, tapi mendapat pengawalan ketat karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Setelah urusannya selasai, kami menyarankan agar segera kembali ke Jakarta,” jelas Kasat Intel Polres Sampang AKP Agus Sutanto.
Agus mengatakan, kondisi beberapa warga sekitar rumah Tajul Muluk aman terkendali. Pria yang dibakar rumahnya itu saat tiba di lokasi mengenakan jaket dan celana berwarna coklat.
“Saat mengurus administrasi tidak ada emosi dari warga yang mengamuk seperti dulu meskipun warga tetap belum menerima terhadap aliran yang diterapkan dulu,” katanya.
Sementara itu Kepala Badan Keatuan Bangsa Dan Politik (Baskangpol) Kabupaten Sampang, Rudi Setyadi membenarkan jika Tajul Muluk datang ke Sampang untuk melakukan pengurusan kependudukanya. “Setelah urusannya, dia sudah kembali ke Jakarta, karena kepentingannya sudah selesai,” singkatnya. (hri/rvl)
Baca Juga: Sebut Denny Siregar Tokoh Syiah, Ustad Adi Ungkap Pertemuan 300 Yayasan Syiah di Gereja Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News