Pelantikan Pj Bupati Pamekasan yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Masrukin resmi dilantik sebagai Pj Bupati Pamekasan oleh Gubenur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (24/9/2023). Ia adalah salah satu pejabat yang bertugas sebagai sekertaris daerah selama sekitar 8 bulan menggantikan Totok Hartono.
Serah terima jabatan sebagai Bupati Pamekasan oleh Baddrut Tamam kepada Masrukin disaksikan langsung oleh Gubenur Khofifah dan para tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Bersama Cabup Halindra Blusukan ke Pasar Tradisional Tuban, Khofifah Banjir Doa dan Dukungan
“Selamat dan sukses untuk Pak Masrukin atas penetapan sebagai penjabat bupati, saya berjanji kepada diri saya sendiri dan wakil bupati bahwa saya akan mem-backup dari belakang. Minimal saya bantu doa,“ kata Tamam yang diikuti tepuk tangan meriah para pejabat yang hadir dalam agenda tersebut.
Ia pun berterima kasih kepada seluruh masyarakat Pamekasan dan juga OPD terkait yang sudah mempercayakan dirinya untuk memimpin Bumi Gerbang Salam selama 5 tahun.
"Terima kasih untuk kita semua, salam inovasi, salam optimis, salam Pamekasan hebat rajhe bejreh parjhuge," tuturnya
Baca Juga: Ziarah ke Makam Gubernur Jatim M Noer di Sampang, Cipung Apresiasi Kinerja Khofifah Periode Pertama
Jabatan sebagai Pj bupati yang dipegang Masrukin sampai dengan 2025 bukanlah waktu yang sedikit. Saat namanya dipanggil, ia tampak terharu dan bahagia karena tak menduga dilantik sebagai Pj Bupati Pamekasan.
Seakan-akan tidak mau Pamekasan terbengkalai, Tamam akan siap membantu Masrukin. Ia menyampaikan bahwa jabatan bupati bukanlah hal yang mudah, sehingga dukungan darinya diperlukan.
Pada 22 September 2023, Tamam diantarkan ke kediamannya oleh seluruh OPD dan juga TNI-Polri. Bahkan, sepanjang jalan menuju ke rumahnya banyak anak-anak SD yang menantinya sambil mengibarkan bendera merah putih sebagai bentuk perjuangannya.
Baca Juga: Khofifah Dukung Aspirasi Pedagang, Pertahankan Pasar Tradisional Srimangunan Sampang
"Saya ingin masyarakat melihat saya sebagai orang biasa. Sama seperti mereka. Sebab, saya sudah tidak menjabat bupati. Bupati itu ada masanya. Ketika selesai, ya, otomatis kembali menjadi warga biasa,” paparnya.
Ia pun menjelaskan kenapa dirinya memilih Vespa sebagai kendaraannya ketika kembali ke kediaman. Pasalnya, Vespa merupakan sepeda antik dan memiliki sejuta kenangan.
"Makanya, ketika seseorang mengendarai Vespa kemudian macet, pasti ada yang membantu. Itulah simbol kekokohan yang saya sebut tadi, kepedulian antarsesama, Harapan terbesar saya, terutama untuk generasi muda, untuk tidak melupakan pendidikan. Apa pun kondisinya, pendidikan itu sangat baik dan dibutuhkan," pungkasnya. (dim/sis)
Baca Juga: Pilgub Jatim, Restu Bunda Deklarasi Dukung Khofifah-Emil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
