Tak Pasang Papan Nama, Warga Curiga dengan Proyek Rehab Sumur Bor di Lenteng dan Saronggi

Tak Pasang Papan Nama, Warga Curiga dengan Proyek Rehab Sumur Bor di Lenteng dan Saronggi Salah satu proyek rehab sumur bor yang tak memasang papan nama pekerjaan.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Tiga pengerjaan rehab sumur bor yang ada di dan , Kabupaten , mendapat sorotan masyarakat karena tak memasang papan nama proyek.

Makhtub Syarif, pengamat kebijakan publik, menegaskan bahwa papan nama wajib dipasang. Tujuannya, agar masyarakat tahu proyek yang dikerjakan. Sehingga, masyarakat dapat turut mengontrol proyek yang dikerjakan agar sesuai spek dan tidak asal-asalan.

Baca Juga: Budayawan Madura Sesalkan Oknum Guru SMAN 1 Arjasa Sumenep yang Jarang Ngajar Selama 2 Tahun

Syarif curiga dan menduga proyek dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Surabaya yang sumber dananya dari APBN itu memang sengaja tak dipasang nama.

“Maaf ya, saya tidak menuduh tapi, hanya curiga saja. Jangan-jangan rekanan yang ditunjuk adalah orang yang tidak profesional dan bisa diajak 'bermain' agar hasilnya bisa dibagi-bagi. Sebab, papan nama sengaja tidak dipsang,” kata Makhtub kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (28/9/2023).

Ia mengaku sempat mengikuti pemberitaan di berbagai media terkait kejanggalan proyek tersebut. Namun, belakangan pemberitaan terkait proyek itu tak ada kelanjutannya.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu

“Ada apa ini? Media yang semula dengan santer memberitakannya sekarang jadi bungkam seribu bahasa,” cetusnya.

Syarif juga mengatakan telah mengumpulkan data terkait dugaan penyelewengan sumur bor di Lenteng dan Saronggi. Bahkan pihaknya berencana membuat pengaduan ke aparat penegak hukum agar proyek itu ditelusuri.

“Pekerjaan proyek itu menggunakan uang negara, indikasi penyelewengan uang negara sangat kental,” tandasnya.

Baca Juga: Peringatan HGN 2024, Wabup Sumenep: Peran Guru sebagai Agen Pembelajaran dan Peradaban

Sementara Kepala Desa Kambingan Timur, Mukmin, membenarkan proyek rehap bor dari tak dipasangi papan nama.

“Kami beserta warga lainnya tidak pernah melihat ada papan nama, sehingga kami dan warga bertanya-tanya, berapa nilai proyek tersebut. Padahal kami dan warga ingin mengetahuinya agar kami bisa melakukan koreksi dan kontrol,” katanya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.

BANGSAONLINE.com berupaya konfirmasi terhadap pengawas lapangan yang bernama Iyan terkait papan nama tersebut. Namun, sampai saat ini yang bersangkutan belum memberikan jawaban. (aln/rev)

Baca Juga: Bupati Sumenep Terbitkan SE Penggunaan QR Code untuk BBM Subsidi, ini Kendaraan yang Wajib Daftar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan Gayam Sapudi Sumenep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO