MEDAN, BANGSAONLINE.com - Beredarnya video anggota ormas Pemuda Pancasila di sebuah restoran Mie Gacoan di Sisingamangaraja Medan, yang diduga karena tidak diberikan lahan untuk mengelola parkir, mendapat tanggapan dari Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila (PP) Kota Medan, Thomson.
Menurut Thomson, anggotanya beramai-ramai di restoran tersebut, hanya untuk makan usai mengikuti acara rapat di suatu tempat.
Baca Juga: Ketahuan Curi Kabel, Anggota Pemuda Pancasila Dihajar Massa
"Karena murah, ada yang Rp 13.000 mienya di sana. Diajak sekretarisnya itu makan sana. Di situ juga ada pihak kepolisian menyaksikan, kami tidak ada membuat keonaran sama sekali," ujar Thomson dikutip melalui KOMPAS.com, Jumat (29/9/2023).
Ia pun membantah, bahwa ormas PP ingin mengambil alih lahan parkir di restoran teraebut.
"Tidak ada permasalahan parkir yang dipermasalahkan. Sampai saat ini parkir masih dikelola Mie Gacoan. Jadi kalau yang saya dengar itu tidak ada (kita ingin mengelola lahan parkir). Tapi kalau mengenai isu yang berkembang lainnya, saya kurang tahu," ungkapnya.
Baca Juga: Sapma PP Kota Madiun Temui Ketua DPRD, Ada Apa?
Polsek Medan Kota juga meminta klarifikasi ke pengurus PP dan Mie Gacoan, sehingga persoalan ini selesai, Rabu (27/9/2023) lalu.
"Kami sudah dikumpulkan di situ, Mie Gacoan melalui legalnya, Romy Tampubolon, mengklarifikasi bahwa tidak ada permasalah yang diakibatkan oleh keramaian (video viral) tersebut," ujarnya.
Thomson menduga ada pihak yang ingin memojokkan Pemuda Pancasila. Pasalnya, video yang beredar terjadi sekitar 10 September 2023.
Baca Juga: Siap Bersinergi dengan Bawaslu, Sapma PP Kota Madiun Gelar Audiensi
Namun, video itu baru viral dua pekan kemudian.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan segerombolan anggota ormas PP mendatangi Mie Gacoan di Medan.
Dalam video itu, mereka terlihat merumuni restoran tersebut.
Baca Juga: Yayat Prawirasumantri Kembali Terpilih Sebagai Ketua MPC PP Kota Madiun Periode 2023-2027
"Viral video salah satu OKP geruduk Mie Gacoan di Sisingamangaraja Medan, kronologi menurut postingan pemilik video, diduga karena OKP tidak diberikan untuk mengelola parkir," tulis narasi video di akun Instagram @apacerita_medan.
Manager Legal Mie Gacoan Region III, Romy Tampubolon menyebutkan, kedatangan ormas PP, membuat pengunjung tidak nyaman.
Selain itu, lanjut Romy ada dugaan melakukan intimidasi.
Baca Juga: Sam Bogank Kembali Pimpin MPC PP Kabupaten Malang
Sebab, sebelumnya pihak manajemen menolak permintaan ormas tersebut untuk mengelola lahan parkir.
"Ada sampai lima kali mereka datang menggunakan uniform. Ketika sudah bermediasi dengan ketua ormas tersebut, ketua ormas menginginkan pengelolaan parkir. Cuma kita perusahaan tidak memberikan," kata Romy saat diwawancarai wartawan di Mie Gacoan. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News