PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, meluruk PT Sorini yang dianggap merugikan lingkungan, Senin (2/10/2023).
Di halaman perusahaan, mereka menyampaikan aspirasi dengan meminta agar pihak PT Sorini bertanggung jawab dengan keluhan yang disampaikan.
Baca Juga: Stadion Pogar Bangil Jalani Assesment Jelang Pertandingan Liga Nusantara, Ini Hasilnya
"Kedatangan kami ke sini minta PT Sorini bertanggung jawab atas limbah yang mencemari lingkungan kami," kata korlap aksi Henry Sulfiyanton, saat orasi.
Dia menjelaskan selama ini warga Kedungringin oleh perusahaan hanya dihadiahi debu boiler, limbah kotor, suara bising, namun tidak ada kontribusi CSR dari pihak perusahaan.
Di samping itu, warga Kedungringin tidak banyak yang dipekerjakan di sana. Memang ada beberapa warga yang dipekerjakan, tetapi bukan karyawan tetap.
Baca Juga: Petani di Lereng Bromo Temukan Ribuan Koin Kuno yang Diduga Peninggalan Dinasti Qing
Tidak hanya itu, Henry juga mengungkapkan pencemaran air sungai yang diduga berasal dari limbah PT Sorini. Padahal, air tersebut diguanakan mengairi sawah oleh para petani Kedungringin.
Oleh karena itu, dia meminta agar persoalan itu segera diselesaikan. Warga dari lima dusun yang tercemari itu meminta dana kompensasi. Yakni dari Dusun Bahrowo, Kedungringin Selatan, Ngampel, Ngayunan, dan Balongrejo.
Sementara itu, Agung, manajer perusahaan, berjanji akan menampung keluhan dari warga untuk segera ditindaklanjuti.
Baca Juga: Asik Pesta Sabu di Kontrakan, Warga dan Polsek Bangil Amankan 4 Pelaku
"Soal laporan terjadi air kuning, bising, limbah, debu, dan lainya nanti segera dilakukan pengecekan di lapangan," kata Agung.
Adapun terkait perekrutan tenaga kerja lokal, dia tidak bisa memutuskan lantaran hal itu adalah sistem prosedur melalui tahapan yang diatur dalam perusahaan. Agung juga akan berupaya mencari jalan terbaik supaya keinginan perusahaan dan warga bisa sejalan.
"Untuk selanjutnya kami akan bermusyawarah dulu dengan jajaran kami, Insyaallah Senin depan kami bisa beri kepastian," tutup Agung. (afa/git)
Baca Juga: Warga Mojoparan Pasuruan Geger, Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus di Selokan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News