Dengan Faskes, BPJS Kesehatan Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN

Dengan Faskes, BPJS Kesehatan Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN Henri Army Iriawan ketika memberikan sambutannya usai zoom. Foto: HENDRO SUHARTONO/BANGSAONLINE

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com Kesehatan terus melakukan upaya dalam meningkatkan pelayanan dan mutu kesehatan bagi para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sehingga, tahun ini merupakan ajang yang penting bagi penyelenggara JKN.

Dengan tema 'Kolaborasi Dalam Transformasi Mutu Layanan Yang Mudah, Cepat, dan Setara Kepada Peserta JKN' hal ini menggugah perhatian pemerintah dan pemangku kepentingan kesehata diseluruh negeri.

Baca Juga: Mahasiswa dari Madiun Bagikan Pengalaman Bergabung dengan JKN: Lebih Tenang Hadapi Biaya Kesehatan

Hal ini juga dijelaskan oleh kepala kesehatan cabang , Henri Army Iriawan. Bahwa akan selalu mendukung program yang telah dicanangkan dari pusat. Khususnya memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat dan setara untuk semua peserta.

"Salah satu langkah nyata yang telah diambil Kesehatan adalah peningkatan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN," ucapnya, Senin (2/10/2023)

Adanya kemudahan itu antara lain hanya dengan menggunakan KTP saja peserta JKN sudah dapat mengakses layanan kesehatan tanpa harus melengkapi berkas, alur layanan rujukan yang efisien, serta digitalisasi pelayanan dan rujukan. Selain itu kesehatan juga melakukan percepatan penyelesaian pengaduan peserta, melalui Satu.

Baca Juga: Meskipun Terlindungi Program JKN, Mahasiswi dari Malang ini Tak Lengah Menjaga Kesehatan

"Tingkat kepuasan peserta JKN telah mencapai 89,6 persen, yang menunjukkan bahwa inisiatif Kesehatan memberikan hasil yang positif. Hasil survei tersebut memvalidasi upaya berkelanjutan untuk memenuhi ekspektasi peserta dalam hal pelayanan kesehatan yang berkualitas," paparnya.

Sehingga di tahun 2024 nanti semua warga telah menjadi peserta JKN. Dalam mewujudkan upaya ini diperlukan kerjasama dengan pemerintah serta instansi yang terkait.

"Per 1 September ini kepesertaan JKN telah mencapai lebih dari 262 juta jiwa atau sekitar 94,6 persen, dari total penduduk. Ini merupakan bukti nyata upaya dalam menghadirkan perlindungan kesehatan bagi masyarakat di Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Pencurian di Pasar Sindon, BUMDes Sidomulyo Terkesan Acuh

Dengan capaian tersebut membuat kepala pusat memberikan apresiasi yang setinggi yang kepada para fasilitas kesehatan yang telah turut berkomitmen dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan yang ada. (dro/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO