KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Seorang mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri berinisial AWP (20) tewas diduga akibat dianiaya oleh sekelompok orang, usai berlatih silat di kampusnya.
AWP yang merupakan anggota Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tersebut meninggal pada Rabu (4/10/2023) lalu.
Baca Juga: Jelang Pilbup 2024, Polres Kediri Bentu Satgas Anti Money Politic
Ia diduga tewas usai dianiaya di Dermaga Sungai Brantas oleh sekelompok orang, usai berlatih di Kampus UNP. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Wakapolres Kediri Kota Kompol Dodi Pratama saat dikonfirmasi kejadian ini mengatakan sudah membentuk timsus (tim khusus) yang terdiri dari personel satreskrim, satintel, polsek jajaran, serta Tim Jatanras Polda Jatim.
"Kami akan bersama-sama melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap siapa pelaku dan membuat terang perkara pidananya," kata Dodi di Mapolres Kediri Kota, Sabtu (7/10/2023).
Baca Juga: Antisipasi Judi Online, Propam Periksa Ponsel Anggota Polres Kediri
Pihaknya sampai saat ini sudah memeriksa sebanyak 6 orang saksi dan melakukan pengecekan CCTV se-Kota Kediri mulai tanggal 2 dan 4 Oktober 2023. Namun hasilnya memang belum signifikan.
"Namun upaya penyelidikan dan untuk mengungkap terang kasus ini akan terus dilakukan," tandasnya.
Sebelumnya, sempat beredar sebuah video yang menampilkan polisi di Kediri tengah membubarkan konvoi rombongan salah satu perguruan silat. Video tersebut viral di media sosial.
Baca Juga: Polres Kediri Tangkap Tiga Terduga Kasus Judol
Video yang diunggah di instagram @kediriraya_info tersebut menampilkan tindakan represif dari aparat kepolisian yang membubarkan ratusan massa konvoi bersepeda motor.
Diduga konvoi rombongan salah satu perguruan silat tersebut akan mendatangi Mapolres Kediri Kota untuk mendesak polisi agar segera menuntaskan kasus penganiayaan rekannya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News