PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar, menyampaikan sikap soal Pemilu 2024. Hal tersebut diungkapkan ketika menghadiri Maulid Nabi dan Haul di Pondok Pesantren An Nur, Gempol, Kabupaten Pasuruan, Minggu (15/10/2023).
"Beda Pilpres maklum, tetapi NU tetap bersatu. Terlalu ke kanan kurang baik, terlalu ke kiri juga kurang baik. Contoh mendukung terlalu Nasionalis itu tidak baik alasannya agama nantinya dikesampingkan. Pun juga sebaliknya, terlalu mengedepankan garis islam kanan akhirnya anti-Pancasila, anti-NKRI," paparnya.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Ia pun menyatakan bahwa terdapat ulama NU di setiap kandidat presiden.Seperti Kiai Hasib bin Wahab Hasbulloh, Gus Miftah, dan kiai lainnya untuk Prabowo Subianto, lalu Ganjar Pranowo ada putranya Mbah Maimun serta kiai lainnya, kemudian Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, terdapat Ra Kholil As'ad, Kiai Fuad Noer hasan, dan lainnya.
Oleh karena itu, Nahdliyin diminta untuk tidak mudah diadu domba dan tidak mengolok-olok ulama yang berbeda pilihan dengan ulama lainnya. Sebab, para ulama memiliki dasar masing-masing.
"Katakan nanti Prabowo terpilih presiden, dia menerima Pancasila. Katakan Ganjar jadi presiden, dia juga pro-Pancasila, dan katakan Anies terpilih presiden, dia juga mau menerima Pancasila. Kiai itu lebih alim, lebih hebat ibadahnya dari pada kalian. Jangan dirasani," ujarnya. (afa/mar)
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News