Ketua PWNU Jatim: Beda Pilpres Maklum, Asal Nahdliyin Tetap Bersatu

Ketua PWNU Jatim: Beda Pilpres Maklum, Asal Nahdliyin Tetap Bersatu Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar, saat menghadiri kegiatan di Pondok Pesantren An Nur, Gempol, Kabupaten Pasuruan. Foto: AHMAD FUAD/BANGSAONLINE

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua PW Jatim, KH Marzuqi Mustamar, menyampaikan sikap soal . Hal tersebut diungkapkan ketika menghadiri Maulid Nabi dan Haul di Pondok Pesantren An Nur, Gempol, Kabupaten , Minggu (15/10/2023).

"Beda Pilpres maklum, tetapi tetap bersatu. Terlalu ke kanan kurang baik, terlalu ke kiri juga kurang baik. Contoh mendukung terlalu Nasionalis itu tidak baik alasannya agama nantinya dikesampingkan. Pun juga sebaliknya, terlalu mengedepankan garis islam kanan akhirnya anti-Pancasila, anti-NKRI," paparnya.

Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan

Ia pun menyatakan bahwa terdapat ulama di setiap kandidat presiden.Seperti Kiai Hasib bin Wahab Hasbulloh, Gus Miftah, dan kiai lainnya untuk  Subianto, lalu Pranowo ada putranya Mbah Maimun serta kiai lainnya, kemudian Baswedan dan Muhaimin Iskandar, terdapat Ra Kholil As'ad, Kiai Fuad Noer hasan, dan lainnya.

Oleh karena itu, diminta untuk tidak mudah diadu domba dan tidak mengolok-olok ulama yang berbeda pilihan dengan ulama lainnya. Sebab, para ulama memiliki dasar masing-masing.

"Katakan nanti terpilih presiden, dia menerima Pancasila. Katakan jadi presiden, dia juga pro-Pancasila, dan katakan terpilih presiden, dia juga mau menerima Pancasila. Kiai itu lebih alim, lebih hebat ibadahnya dari pada kalian. Jangan dirasani," ujarnya. (afa/mar)

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO