JEMBER, BANGSAONLINE.com - Bocah asal Kabupaten Jember kembali meraih prestasi yang membanggakan di tingkat Provinsi. Atas kegigihannya dalam berlatih, dan kemampuan yang memukau, bocah 9 tahun dinobatkan sebagai Putri Cilik Jawa Timur 2023.
Bocah tersebut, adalah Khairana Naura Azkiyah, siswi kelas III SD Baitul Amien 02, yang baru-baru ini membawa nama Jember di tingkat provinsi sebagai Putri Cilik Jawa Timur 2023.
Baca Juga: Innalillahi, Dua Bocah di Jember Ditemukan Meninggal di Aliran Irigasi
Naura sapaan akrabnya telah mengalahkan 30 peserta dari seluruh Jawa Timur.
Ibunda Naura mengatakan, anak sulung dari tiga bersaudara ini, membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk mempersiapkan diri.
"Saya sendiri harus bekerja, dan harus meluangkan waktu untuk mengantarkannya berlatih, termasuk berlatih public speaking di Surabaya setiap minggu,” ujarnya, Selasa (17/10/2023).
Ia juga menyampaikan, Naura juga harus pandai mengatur waktu.
“Kebetulan sekolahnya full day, dari jam 6 sampai jam 5 sore. Magrib baru sampai rumah. Waktu bermain atau liburan digunakannya untuk berlatih,” jelas Saraswati.
Awalnya, Saraswati mengikutsertakan Naura dalam Festival Putri Cilik Jawa Timur, hanya untuk menambah pengalaman dan membangkitkan kepercayaan dirinya. Selain itu, dengan adanya festival Putri Cilik Jawa Timur, dapat memotivasi teman-teman sekolah Naura, agar tidak takut meraih mimpi.
Sebelumnya, Naura juga pernah meraih prestasi Festival Ning Cilik Jember saat berusia 4 tahun dan masih duduk di bangku pendidikan anak usia dini (PAUD).
“Saat di PAUD, dia mendapat pelatihan gratis di Syam Modelling. Saya ingat waktu itu empat anak terpilih, salah satunya Naura. Ternyata dia punya minat ke arah sana. Tapi waktu itu saya belum bisa memberikan waktu lebih. Baru saat Naura taman kanak-kanak, saya baru bisa meluangkan waktu untuk menemani,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya keberhasilan ini, menjadi awal perjalanan panjang sang buah hati menjadi seorang model.
“Hubungan dia dan teman-temannya tidak boleh berubah. Dia harus tetap menjadi pribadi yang sama sebagaimana sebelum menjadi juara,” katanya.
Sementara itu, pemilik Sekolah Syam Modelling, Hermawan sudah melihat bakan Naura sejak kecil.
"Kadang aku bisa melihat karakter orang. Dari segi wajah, dia punya karakter bagus. Wajahnya punya karakter untuk jadi model. Kebetulan dia didukung orang tuanya dan memiliki motivasi dan attitude yang bagus,” katanya.
Peran dari orang tua, lanjutnya, sangat besar dalam pengembangan bakat Naura. Sebab, orang tua memiliki peran utama untuk membentuk karakter seorang anak.
“Yang paling berperan mamanya. Saat Naura kelas 1, dia menang kontes Ning Cilik Jember. Di situ mulai terlihat bakatnya,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, di Jember sebenarnya memiliki banyak potensi di dunia model. Namun, tantangan yang dihadapi tidak sedikit.
"Anak Jember rata-rata kalau belum berprestasi akan insecure. Tapi begitu punya prestasi, sombongnya bukan main. Itu yang sering saya hadapi. Di tempat saya, kalau ada talent yang sombong akan ditegur. Satu kali, dua kali, tiga kali kalau tidak berubah akan kami keluarkan,” katanya.
Saat ini, Syam Modelling mendidik 15 talent bocah yang duduk di bangku sekolah dasar. Rencananya, Hermawan akan mengikutsertakan anak-anak asuhnya dalam grand final Wajah Indonesia 2024 di Jakarta. (aji/yud/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News