GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah desa (Pemdes) Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik budidaya melon "Luna Maya" di wisata ecopark yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kepala desa (Kades) Randuagung, Khambali, menyatakan, melon budidaya BUMDes Randuagung diberi nama "Luna Maya" lantaran melon berjenis melon Luna, dan bentuknya yang cantik dan rasanya manis.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
"Sehingga, warga menyebutnya melon "Luna Maya"," ucap Khambali, Jumat (20/10/2023).
Dikatakan Khambali, budidaya melon "Luna Maya" terletak di sekitar area wisata Ecopark Randuagung. Budidaya melon sebagai proyek percontohan.
"Jika berhasil, warga Desa Randuagung diharapkan setiap rumah bisa menanam minimal 5 pohon," tuturnya.
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
Menurut Khambali, melon Luna Maya ditanam pada lahan milik desa seluas 8X12 meter. Melon cantik berwarna kuning ini ditanam menggunakan metode tanam polybag, dan serabut kelapa serta pengairan dan insectisida secara otomatis.
Ada sekitar 300 pohon buah melon dan berbuah di tempat budidaya dengan masa tanam hingga panen selama 62 hari. Tanam dari 28 Agustus, sudah bisa dipanen pada 28 Oktober, memdatang.
"Saat panen, nantinya kita akan undang dinas terkait juga untuk memastikan kualitas dari melon Luna Maya ini," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kabel Seluler Menjuntai di Perempatan Giri Gresik Usai Diterabas Tronton
Lebih jauh Khambali menyatakan, BUMDes melalui budidaya tanam melon "Luna Maya", juga terus mengembangkan wisata Ecopark milik desa dengan mengembangkan berbagai sarana dan prasarana, seperti pavingisasi, sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) warga, spot foto, kolam renang anak, dan prasarana lainnya.
"Setiap malam minggu sudah berjalan ada live musik di sentra UMKM Ecopark yang diadakan oleh warga sebagai bentuk peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAdes)," terangnya.
Sejak bulan Januari, kata Khambali, Desa Randuagung terus melakukan optimalisasi BUMDes, dengan mengembangkan BUMDes Mart, sebuah mini toko swalayan terletak di area balaidesa, yang menyediakan aneka kebutuhan warga dengan harga yang bersaing.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota
"BUMDes Mart melayani penjualan sembako, dan kebutuhan kebutuhan lainnya untuk warga desa Randuagung," katanya.
"Juga ada usaha BUMdes pengelolaan sumber air bersih di desa bagi warga yang membutuhkan, dan pendapatan desa bisa kita alihkan untuk pembangunan seperti pavingisasi," imbuhnya.
Ditambahkan Khambali, Desa Randuagung terus optimalisasi PADes melalui BUMDes untuk kemajuan desa. Prestasi salah satu TK/KB Desa Randuagung juga menjadi tempat percontohan, dengan adanya akreditasi langsung oleh Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Kawasan GKB Banjir Usai Diguyur Hujan Lebat, Kepala DCKPKP Gresik Janji Kerahkan Satgas
"TK Dharma Wanita Persatuan yang ada di Randuagung menjadi percontohan lantaran jumlah muridnya mencapai ratusan siswa, serta fasilitas sekolah milik desa ini terbilang terbaik dibanding sekolah sekolah milik desa pada umumnya, baik dari kelas yang ber-AC, hingga pengajar, dan fasilitas lainnya," terangnya.
Desa Randuagung saat ini, juga menjadi desa percontohan lingkungan dan kebersihan melalui program "Proklim" dengan melibatkan seluruh warganya untuk terlibat pada aksi kebersihan dan lingkungan
"Pemdes Randuagung bersama Badan Permusyawaran Desa (BPD) tokoh masyarakat (tomas) dan BUMDes juga tengah melakukan upaya pemetaan, identifikasi dan mendata ulang aset desa, untuk memastikan aset-aset desa mana saja yang belum dikelola untuk selanjutnya bisa dikelola oleh pihak desa," pungkasnya. (hud/ns)
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News