KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, meresmikan palang pintu perlintasan kereta api yang berada di Kelurahan Manisrenggo, Selasa (24/10/2023).
Pemasangan palang pintu perlintasan sebidang kereta api itu merupakan realisasi dari aspirasi warga yang disampaikan saat kopi tahu bersama Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri.
Baca Juga: Pimpin Apel Gelar Pasukan, Kepala PT KAI Daop 7 Madiun: Ciptakan Keamanan dan Kenyamanan Pelanggan
"Karena khawatir terjadinya kecelakaan, salah satu Ketua RT Kelurahan Manisrenggo mengusulkan saat acara kopi tahu, untuk dipasang palang pintu pada perlintasan kereta api di Manisrenggo. Alhamdulillah usulan itu dikerjakan dinas perhubungan dan hari ini sudah terwujud," kata wali kota.
Perlintasan kereta api yang diberi palang pintu, lanjut Mas Abu, tidak hanya yang di Kelurahan Manisrenggo saja. Namun, ada 4 titik lainnya, yakni 2 titik di Kelurahan Kaliombo, 1 titik di Kelurahan Ngronggo, dan 1 lagi juga di Kelurahan Manisrenggo.
Ia menjelaskan, meski palang pintu perlintasan kereta api sudah terbangun semua, namun operasional palang pintu perlintasan harus menunggu dari PT KAI untuk disinkronisasi. Personel penjaga palang pintu perlintasan kereta api yang merupakan warga sekitar, nantinya juga akan diberikan fasilitas sertifikasi.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Siapkan 621 Personel saat Nataru
Terakhir, Wali Kota Kediri mengimbau kepada masyarakat yang melintas di perlintasan kereta api ini untuk selalu berhati-hati.
"Utamakan berteman atau akronim dari berhenti, tengok kanan kiri, aman, jalan.
Pada kesempatan ini, Mas Abu juga memberikan 1 set alat penunjang keselamatan yang berisi peluit, rompi, jas hujan, lampu senter, handy talky (HT), serta sembako kepada 8 orang penjaga palang pintu perlintasan kereta api di Kelurahan Manisrenggo.
Baca Juga: Segera Cek! KAI Daop 7 Madiun Sebut 8.968 Tiket KA untuk Libur Nataru 2024 Masih Tersedia
Agenda tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur; Camat Kota, Arief Cholisudin Yuswanto; Lurah Manisrenggo, Bambang Suprianta, dan tokoh masyarakat sekitar. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News