PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa, meyerap aspirasi nelayan di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Rabu (25/10/2023). Kehadirannya untuk mendengar keluh kesah warga.
"Yang pertama saya hadir di sini, didampingi oleh jajaran Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Jawa Timur untuk memastikan kebutuhan riil masyarakat-masyarakat kita, para nelayan di sini," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Ia menuturkan, ada beberapa aspirasi nelayan yang sudah disampaikan sebelumnya melalui audiensi di DPRD Jatim. Hal tersebut yang memicunya untuk datang langsung ke Desa Branta Pesisir dengan membawa dinas terkait agar mengetahui keinginan nelayan.
"Pertama adalah saudara-saudara di sini membutuhkan pelabuhan apapun bentuknya yang penting itu bisa pemerintah provinsi melaksanakan apa yang diminta oleh para nelayan," katanya.
"Dan yang kedua terkait dengan perizinan, sudah kita urai problemnya. Kadang-kadang menjadi suatu hambatan ini juga menjadi PR bagi provinsi, dan dinas-dinas terkait untuk membantu nelayan dalam perizinan," imbuhnya.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
Sementara itu, Ketua Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) Pamekasan, Wardan, menyatakan pihaknya bersama seluruh nelayan meminta kepada pemerintah provinsi untuk memberikan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan nelayan, seperti pelabuhan untuk bersandarnya kapal.
"Kita mempunyai banyak kapal tapi tidak punya tempat pelabuhan, sebenernya sederhana saja permintaan yang kami minta. Kalo jumlah kapal nelayan mas banyak, paling banyak sekali sandar kita mencapai 30 kapal. Yang kami perjuang kan pelabuhan ikan," paparnya (dim/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News