JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kemarau panjang tahun ini membuat krisis air bersih di beberapa daerah di Jember, seperti di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari. Hal ini membuat masyarakat sangat membutuhkan distribusi air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Menanggapi hal tersebut, PMI Jember menyatakan bahwa pendistribusian air bersih kali ini dilakukan di lingkungan yang memang terdampak kekeringan parah.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Seperi di Perumahan New Rengganis 2 ini sangat terdampak," kata salah satu petugas PMI Jember, Muhammad Faiturrohman, Jumat (27/10/2023).
Untuk bantuan air bersih, dia mengaku juga sudah melakukan koordinasi dengan BPBD Jember guna menginformasikan daerah yang terdampak kekeringan yang cukup parah.
"Tentunya PMI tidak sendiri , kami tetap komunikasi dengan pihak lain seperti BPBD , dengan komunikasi itu kita saling tukar informasi untuk mencari daerah kekeringan," ujarnya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Sementara itu, Wisnu Sugih Hartoni selaku ketua RT setempat mengaku bersyukur adanya bantuan ini, karena kekeringan di lingkungannya sangat parah dalam beberapa bulan ini. Total, PMI Jember melakukan pendistribusian air bersih sebanyak 10 ribu liter setiap harinya.
"Yang jelas, saya dan warga sangat senang karena ada pendistribusian air bersih, karena menang kemarau saat ini cukup panjang, bahkan warga harus membeli air galon untuk kebutuhan mandi, masak, dan juga lainnya," paparnya.
Walau antrean begitu panjang, warga tidak mempermasalahkannya karena kebutuhan air bersih sangat mendesak untuk digunakan sehari-hari.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Ya, warga rela antre karena menang butuh mas, jadi tidak masalah mau antre," katanya. (aji/yud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News