BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII dan GMNI Cabang Bangkalan, terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian saat massa hendak memaksa masuk ke dalam kantor Pemkab Bangkalan. Selasa (31/10/2023).
Massa memaksa masuk lantaran Pj Bupati Bangkalan Arief Moelia Edie dikabarkan sedang ke Jakarta menghadiri pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia. Setelah melakukan perundingan dengan aparat, akhirnya massa berhasil masuk ke dalam kantor.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
"Jangan halangi kami, beri kami akses untuk masuk melakukan pengecekan ke ruang kerja Pj Bupati Bangkalan, agar teman-teman tahu kalau bupati sedang tidak ada," ucap koordinator aksi, Samsul Hadi.
Kecewa setelah melakukan pengecekan di ruangan kantor bupati tidak ada, mahasiswa melakukan penyegelan di pintu masuk Kantor Pemkab Bangkalan.
"Aksi simbolis ini sebagai bentuk semangat kita untuk memberikan kontrol terhadap para pejabat pemkab agar serius menyelesaikan persoalan yang ada di bangkalan," ujarnya.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Aksi dari dua organisasi mahasiswa itu membawa isu terkait sektor pertanian dan pendidikan yang mereka nilai masih banyak permasalahan.
"Sudah mulai memasuki musim tanam, namun pupuk masih belum terdistribusikan dengan baik, banyak petani mengeluh, pendidikan juga masih banyak persoalan di posko pengaduan kami masih terdapat siswa yang diwajibkan untuk membeli seragam di sekolah," katanya.
Meskipun massa telah melakukan desakan, Namun sayangnya dari pihak Pemkab Bangkalan tidak memberi tanggapan terhadap seruan dari mahasiswa. (mil/uzi/mar/git)
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News