GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pesilat berinisial RN (17) dari Kecamatan Paciran, Lamongan, meninggal usai duel dengan pelatih di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik, pada Minggu (5/11/2023) malam.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk autopsi. Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, membenarkan kejadian tersebut.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
"Benar. Kami masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Kami juga melakukan autopsi korban di RSUD Ibnu Sina," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (6/11/2023).
Menurut dia, petugas Satreskrim Polres Gresik tengah memeriksa 6 saksi atas tewasnya RN (17).
"Keenam saksi yang kami periksa adalah siswa perguruan silat, wasit dan pelatih yang diduga menendang korban hingga meninggal dunia," katanya.
Aldhino menyatakan, penyidik saat ini masih melakukan penyelidikan. Sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka atas kejadian tersebut.
"Belum ada yang ditetapkan jadi tersangka. Kami masih menunggu hasil autopsi jenazah korban di RSUD Ibnu Sina," tuturnya.
Ia mengaku sudah berbicara dengan dokter forensik. Ditemukan luka memar di dada kiri korban dan kepala.
"Dari hasil pembicaraan dengan dokter forensik ada penyebab yang menyebabkan korban meninggal karena ada tendangan yang mengenai dada bagian kiri. Ditendang sekali," paparnya.
Disebutkan, penyidik juga akan meminta keterangan keluarga korban untuk mempertanyakan, apakah korban punya riwayat penyakit asma atau penyakit jantung.