SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puluhan pedagang di stadion Gelora Bung Tomo (GBT) mendapatkan larangan berjualan saat event Piala Dunia U-17 2023.
Para pedagang merasa kecewa dengan pemerintah karena tidak memberdayakan pedagang lokal.
Baca Juga: Di Rakernas FKDK-BPDSI, Pj Gubernur Jatim Dorong BPD Beradaptasi di Era Digitalisasi
Kekecewaan tersebut diungkapkan oleh Soimah (37), pedagang asal Kecamatan Pakal. Dirinya yang sudah lama berdagang di GBT, tiba-tiba memerima panggilan dari kecamatan agar tidak berjualan di GBT saat event Piala Dunia U-17 2023.
"Katanya disini harus steril, di stadion. Ada 30 pedagang yang tidak boleh berjualan selama piala dunia berlangsung," kata Soimah, Kamis (9/11/2023).
Kabar tersebut, lanjutnya, diketahui semua pedagang dikumpulkan di Kelurahan Sumberrejo, pagi tadi.
Baca Juga: Tak Terima Diviralkan Selingkuh, Sembunyikan Wanita di Kolong Meja, Camat Asemrowo Bakal Lapor Polda
"Sebagai ganti boleh berjualan, kami ini harus sewa Rp. 100 ribu. Ya saya merasa keberatan. Mau tidak mau, saya menyewa sepetak tanah milik tetangga," jelasnya.
Dirinya bersama pedagang lain merasa kecewa dengan apa yang digaungkan oleh pemerintah untuk pemberdayaan UMKM. Namun, kenyataannya para pedagang kecil tidak diperbolehkan berjualan.
"Saya sudah minta solusi ke Pak Camat, lurah katanya tidak ada solusi. Akhirnya cari tempat dan berjualan jauh dari GBT," pungkas Soimah dengan nada kecewa. (rus/sis)
Baca Juga: Perda Resmi Ditetapkan, Adhy Karyono Yakin BPR Jatim Dongkrak Ekonomi dan Ajak UMKM Naik Kelas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News