SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PDIP Surabaya akan membangun komunikasi politik dengan seluruh partai politik kontestan Pemilu 2014, pasca penetapan pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Surabaya 2015.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), Adi Sutarwijono, Kamis (9/7) mengatakan, upaya itu dilaksanakan guna membangun komitmen dalam melanjutkan pembangunan Surabaya, syaratnya dengan menggelar Pilkada secara on time. Dalam pertemuan nanti, pihaknya menawarkan dua pilihan kepada masing–masing partai.
Baca Juga: Hartono dari Fraksi PDIP Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto 2024-2029
“Pilihannya melakukan konsolidasi dengan PDIP atau berkompetisi,” katanya.
Namun demikian, tawaran konsolidasi yang disampaikan berdasarkan pikiran baik tanpa embel-embel adanya mahar. “Yang ditawarkan PDIP pikiran positif tanpa embel-embel mahar,” tegas Alumnus FISIP Unair itu.
Pihaknya berharap Pilkada terselenggara sesuai tahapan yang ditetapkan KPU. Dan, ia yakin tidak semua partai politik mempunyai niat tidak baik. Meski, pihaknya menengarai ada upaya untuk menunda Pilkada. “Sepertinya memang ada motif untuk menunda pilkada, atau serius membegal pilkada,” jelasnya.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Pria yang akrab disapa Awi ini menegaskan, apabila pilkada terlaksana pembahasan APBD sesuai visi misi kepala daerah melalui politik anggaran yang dijalankan dengan baik bisa dijalankan. “Apabila pilkada terlaksana, skema pembahasan APBD akan berjalan,” katanya.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini memastikan, safari politik yang dilakukan PDIP dengan mendatangi Sembilan partai politik satu persatu dilaksanakan setelah pihaknya menggelar rapat internal. “Setelah ada rapat internal segera akan kita follow up,” tandasnya.
Mantan Wartawan ini mengungkapkan, dalam kunjungan ke sejumlah parpol itu akan mengikutsertakan Bacawali dan bacawawali, Tri Rismaharini – Whisnu Sakti Buana. Apalagi saat ini Walikota Tri Rismaharini sudah menjadi petugas partai.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Namun demikian, pihaknya mengakui kendala yang mungkin dihadapi adalah kesesuain dengan jadwal mereka. “Sedapat-dapatnya kita ajak, tapi kesesuain jadwal merupakan kendala teknis,” pungkasnya. (lan/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News