BPKAD Jatim Dorong Masyarakat Beradaptasi dengan Digitalisasi Keuangan

BPKAD Jatim Dorong Masyarakat Beradaptasi dengan Digitalisasi Keuangan Sosialisasi literasi dan digitalisasi keuangan kepada masyarakat yang digelar BPKAD Jatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Timur berkomitmen untuk terus menyosialisasikan literasi dan digitalisasi keuangan kepada masyarakat. 

Sebelumnya, acara yang diprakarsai bersama Komisi C DPRD Jatim serta menggandeng Bank Jatim itu digelar di Bondowoso beberapa waktu lalu. Kini, acara serupa menyasar pelaku UMKM dan kelompok masyarakat di .

Baca Juga: Terpengaruh Alkohol, Pengemudi Mercy di Jalan Kenjeran Surabaya Tabrak 3 Mobil dan Satu Meninggal

Ratusan peserta dari berbagai latar belakang usaha menghadiri forum tersebut. Mereka mendengarkan sharing session dari beberapa narasumber yang disiapkan BPKAD Jatim. 

Sekretaris BPKAD Jatim Kholiq Abdillah mengapresiasi semangat peserta yang hadir. ‘’Kami yakin, banyak informasi yang bisa diserap selama mengikuti literasi dan digitalisasi keuangan ini,’’ ujarnya, Minggu (12/11/2023).

Ia juga berterima kasih kepada pimpinan cabang Bank Jatim bersama anggota Komisi C DPRD Jatim, Muhammad Fawait, yang menunjukkan komitmen untuk pengembangan UMKM, khususnya di . Pengenalan digitalisasi keuangan diyakini memberi manfaat yang sangat besar. 

Baca Juga: Respons Dampak Banjir Jember, BPBD Jatim dan OPD Tinjau Wilayah Terdampak dan Salurkan Bantuan

‘’Sekarang era QRis, M Banking, dan banyak hal, masyarakat harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut,’’ katanya.

Muhammad Fawait menambahkan, saat ini pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur cukup tinggi. Melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, ada permasalahan krusial yang perlu segera diselesaikan, yakni kemiskinan. 

‘’Kemiskinan itu terjadi pada tingkat pedesaan,’’ ujarnya.

Baca Juga: Antisipasi Era Digitalisasi, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dorong Kegiatan Produktif

Menurut dia, salah satu pemicu kemiskinan di pedesaan adalah pola pengelolaan keuangan yang belum optimal. Karena itu, melalui BPKAD mewujudkan komitmen untuk mengedukasi masyarakat pada bidang literasi dan digitalisasi keuangan.

Kegiatan serupa akan terus digelar BPKAD pada berbagai daerah lain di Jawa Timur. Antara lain,, Madiun, Tuban, Tulungagung, dan Kediri, dengan harapan pada setiap kegiatan mampu memberi pemahaman kepada pelaku UMKM dan masyarakat, sehingga pemahaman literasi dan digitalisasi keuangan bisa merata hingga tingkat pedesaan. (dev/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO