GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik terdampak macetnya aliran air Layanan Perumda Giri Tirta (PDAM) Gresik, terhitung sejak Rabu (15/11/2023) kemarin.
Wilayah yang terdampak meliputi Desa Cerme, Banjarsari, Padeg, dan Perumahan Citrasari, Kecamatan Cerne.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Kemudian, Desa Duduk Kecamatan Duduksampeyan, Desa Dahanrejo, Dinari, Perumahan Permata Suci (PPS), dan Gresik Kota Baru (GKB), Kecamatan Manyar.
Selanjutnya, Bunder, Desa Kembangan meliputi Perumahan GBA, MGA, Green Garden, GKA, Dusun Srembi, dan Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas.
Macetnya distribusi air PDAM membuat sejumlah pelanggan harus mengurangi aktivitas rumah tangga yang menggunakan air. Seperti mencuci pakaian.
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
"Sementara tidak nyuci pakaian, air mati," ucap Ana, warga Kedanyang, Kecamatan Kebomas.
Menurut dia, Perumda Giri Tirta sudah memberitahukan kepada pelanggan terkait tak mengalirnya air PDAM mulai Rabu hingga Jumat besok.
"Jumat besok baru ngalir infonya. Mudah-mudahan stok air di tandon cukup," cetusnya.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kabel Seluler Menjuntai di Perempatan Giri Gresik Usai Diterabas Tronton
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Giri Tirta Gresik Kurnia Suryandi membenarkan distribusi air PDAM ke sejumlah daerah padam.
"Iya, ada pemadaman," ucap Kurnia Suryandi kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (16/11/2023).
Menurut ia, pemadaman distribusi air PDAM karena ada pengerjaan proyek connecting pipa diameter 600 mm (2 titik) di Reservoir Bunder, dan pemindahan kabel cubicle di Reservoir Cerme, Kecamatan Cerme.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota
Ditambahkan Suryandi, pengerjaan proyek itu memakan waktu selama dua hari.
"Insya Allah 2x24 jam maksimal," tutupnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News