Ricuh Suporter Gresik United di Stadion Gejos, KH Khusnan Ali: Sepak Bola Gagal Bawa Misi Kedamaian

Ricuh Suporter Gresik United di Stadion Gejos, KH Khusnan Ali: Sepak Bola Gagal Bawa Misi Kedamaian Suporter Gresik United saat bentrok dengan petugas kepolisian. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ricuh suporter pasca pertandingan United (GU) dengan di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) , mendapat respons .

Menurut Kiai Khusnan, kericuhan tersebut menunjukkan bahwa sepak bola gagal membawa misi kedamaian dan kerukunan, serta keindahan.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Telogodendo Gresik Meluap

"Masyarakat sering disuguhi pemandangan yang memalukan, bahkan memilukan," ucapnya.

Kiai Khusnan juga menyampaikan bahwa kericuhan di pertandingan sepak bola itu tak menunjukkan bahwa merupakan "Kota Santri", yang seharusnya ramah dan santun.

"Apalagi misalnya, saat turun minum ada yang melakukan salat Asar meski di tribun atau sudut stadion, semakin jauh dari harapan," ungkapnya.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Sabet 8 Penghargaan di IGA 2025

Atas kejadian tersebut, Kiai Khusnan berharap semua pihak sadar tentang pentingnya filosofi main bola.

"Semoga semua pihak sadar tentang pentingnya filosofi main bola. Yaitu kebersamaan, kekompakan, berbagi peran dan fungsi, dan seterusnya dan seterusnya," harap mantan Ketua Tanfidziyah PCNU ini.

Kiai Khusnan juga berharap masyarakat dan supporter dapat menikmati serta menghayati nilai-nilai mulia di dalam pertandingan.

Baca Juga: Wakil Gubernur Lemhannas Kunjungi Smelter PT Freeport di Gresik

Ia meminta semua pemangku kebijakan segera mengambil langkah tegas, terukur, sehingga dunia olahraga, khususnya sepak bola, masih layak untuk dipertahankan.

"Ini adalah keluhan dari orang yang mendambakan kerukunan, kedamaian, serta kebersamaan," pungkasnya.

Sekadar informasi, pertadingan musim kedua liga 2 yang mempertemukan United (GU) versus di Stadion Gejos diwarnai kericuhan suporter, Minggu (19/11/2023) petang.

Baca Juga: Warga Bungah Gresik Temukan Tengkorak dan Kerangka Manusia di Bekas Tambang Galian C

Informasi yang diperoleh BANGSAONLINE.com menyebutkan, kericuhan disinyalir lantaran suporter Ultras kecewa atas kekalahan United atas Deltras dengan skor 1-2.

Usai pertandingan berakhir, suporter meluapkan emosi. Ratusan Ultras merangsek ke pintu utama VIP stadion.

Mereka melempari polisi dengan batu dan benda-benda lain. Polisi dari Polres yang melakukan penjagaan sempat kewalahan. Polisi pun sempat menembakkan gas air mata.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 3,3 Guncang Gresik

Namun, polisi akhirnya berhasil memukul mundur suporter yang mencoba merangsek ke dalam lapangan.

Insiden tersebut membuat beberapa orang terkena lemparan batu dan gas air mata. Korban ada yang dilarikan ke RSUD Ibnu Sina dan RS Semen untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, Camat Kebomas, M. Yusuf Ansyori mengaku ikut menonton pertandingan tersebut.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Warga Surabaya dan Jatim Waspada! BMKG Sebut Ada Potensi Hujan Es dan Banjir

"Saya nonton. GU memang kalah 2-1, menang Deltras," ucap Yusuf kepada BANGSAONLINE.com.

Menurut Yusuf, pertandingan sejatinya berlangsung aman hingga berakhir. "Tadi aman-aman saja waktu masih tanding dengan skor 1-2 dan menit terakhir," ungkapnya.

"Pertandingan kurang 2 menit saya pulang," pungkasnya. (hud/rev)

Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO