BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan derma berupa bantuan modal usaha bagi penyandang disabilitas di Bangkalan. Terdapat 8 orang berkebutuhan khusus yang kecipratan bantuan itu.
Kasubag TU Sentra Margo Laraspati Kemensos, Syam Fathurachmanda, mengungkapkan bahwa dalam agenda kunjungan kerja bersama anggota DPR RI, dilakukan penyerahan bantuan bagi penyandang disabilitas.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
"Pada kunjungan kerja anggota DPR-RI kali ini, kami menyalurkan bantuan berupa bantuan modal usaha dan alat bantu berjalan bagi penyandang disabilitas, ada 8 orang yang mendapatkan, total anggarannya Rp47 juta," ungkapnya, Jumat (24/11/2023).
Menurut dia, bantuan sosial yang disalurkan di Bangkalan selama tahun ini sekira Rp106 miliar, dengan rincian BPNT/Program Sembako senilai Rp68,7 miliar, PKH senilai Rp22,8 miliar, Pena senilai Rp12,8 miliar, RST senilai Rp1 miliar, Yapi Rp807 juta, AMPK Rp15 juta, alat bantu wirausaha disabilitas Rp47 juta.
"Bantuan itu ada yang diberikan secara berjenjang seprti PKH dan BPNT, ada juga yang diberikan berdasarkan kerja sama dengan pemerintah daerah, jadi penerima berdasarkan data yang diajukan," tuturnya.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Sementara itu anggota Komisi VIII DPR RI, Hasani Zubair, menjelaskan bahwa bansos yang disalurkan dari kemensos untuk membantu masyarakat memalui penganggaran yang diperjuangkan di komisinya
"Kami mengapresiasi kepada kemensos terutama bantuan modal yang disalurkan pada masyarakat, kami sangat berharap agar semakin banyak sumbangsih semacam ini, bantuan pemberdayaan harus di prioritaskan," ujarnya.
Bantuan pemberdayaan yang diberikan pemerintah, diharapkan bisa membawa masyarakat khususnya di Bangkalan terbebas dari predikat kemiskinan.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
"Kami selalu menekankan agar khusus madura bantuan yang mengarah pada pemberdayaan terus ditingkatkan, agar tidak melulu menjadi wilayah kemiskinan ekstrem," pungkasnya. (fat/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News