SUMENEP (bangsaonline) – Berita bahaya mematikan minuman keras (miras) oplosan ternyata tak membuat pecandunya keder. Korban akibat miras beracun ini masih berjatuhan. Bahkan, di Sumenep seorang siswa SMU, Kamis (10/4/2014) meregang nyawa setelah pesta miras oplosan bersama rekannya.
Siswa yang meninggal akibat miras itu bernama Jubriadi (17), warga Dusun Paderingan Barat, Desa Paberasan, Kecamatan Kota, Sumenep. Nyawa siswa kelas XIII sebuah SMU itu tak tertolong sehabis menenggak miras oplosan bersama Dodik (15), siswa kelas X sebuah SMA negeri di Sumenep. Adapun nyawa Dodik berhasil diselamatkan setelah dirawat di RSUD dr Moh Anwar Sumenep.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Kedua korban ditemukan warga tergeletak di tengah jalan desa setempat, tak jauh dari rumah keduanya. Saat ditemukan, dua pemuda tanggung masih mengenakan seragam sekolah. “Saat pulang dari ladang, kami melihat sepeda motor roboh di pinggir jalan, bersama sepeda motor milik teman korban,” kata Salamet (40), waraga setempat, Kamis (10/4/2014).
Diduga, kedua korban terjatuh karena tak kuasa menyeimbangkan tubuh sehabis pesta miras sepulang dari sekolah. Keduanya tidak sadarkan diri. Dari mulut korban keluar cairan dan aroma khas miras. Saat itu juga warga langsung mengantar kedua korban ke rumah masing-masing. Namun, selang beberapa jam, ajal menjemput Jubriadi.
“Waktu kami temukan tubuh korban sudah lemas dan tidak sadarkan diri. Yang membuat kami takut, dari mulutnya keluar cairan berwarna hitam dan tubuhnya seperti menggigil kedinginan,” urai Salamet.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ia pun meminta bantuan warga lain untuk mengantar tubuh korban ke rumahnya. Namun baru sekitar tiga jam, terdengar suara gaduh dari rumah korban, sehingga dirinya beserta masyarakat yang mendatangi rumah korban. ”Setelah kami datangi ternyata korban yang kami antar sudah meninggal dunia,” tukasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kota Sumenep AKP Moh Heri saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait adanya siswa yang tewas setelah menenggak miras oplosan tersebut. ”Kita malah baru mendengar kejadian tersebut ketika dikonfirmasi rekan-rekan media," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News