
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara, mengatakan bahwa ada 9 desa yang akan menggelar pesta demokrasi (Pilkades) dalam waktu dekat ini.
“Hari ini kita melaksanakan deklarasi Pilkades secara damai, kita akan laksanakan Pilkades damai di 9 desa,” ujarnya usai memimpin deklarasi Pilkades Damai di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Senin (16/10/2023).
Baca Juga: Anggota DPRD Trenggalek ini Bahas Transparansi APBD dan Serap Aspirasi Warga di Desa Cakul
Dalam agenda tersebut, ia menyatakan Pemkab Trenggalek telah melakukan koordinasi berbagai pihak, mulai dari pihak TNI-Polri dan DPRD guna memastikan Pilkades serenta bisa berjalan dengan lancar.
Adapun 9 desa yang akan menggelar pesta demokrasi berada di Kecamatan Pogalan, Suruh, Pule, Karangan, Dongko dan Bendungan. Wakil bupati memastikan, dalam Pilkades serentak nanti tidak ditengarai adanya kerawanan, meski demikian terdapat 5 desa di mana calon kades adalah suami dengan istri atau bapak dengan anak.
“Tapi daerah selain itu akan kita beri perhatian khusus,” ucapnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
Ia berharap, dalam pertarungan Pilkades nanti masing-masing calon diminta untuk siap kalah atau siap menang.
“Siap menang itu berarti harus mampu mengemban amanah dengan baik, karena bagaimanapun juga jabatan kepala desa ini adalah satu pengabdian untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakatnya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Trenggalek, Agus Dwi Karyanto, menerangkan bahwa calon kepala desa suami versus istri ada di Desa Ngadirenggo dan Salam wates. Selanjutnya calon kepala desa bapak versus anak ada di desa Tanggaran dan Nglebo, kemudian 5 desa lainnya dinyatakan benar-benar berkompetisi.
Baca Juga: DPRD Trenggalek Terima Aspirasi Masyarakat Peduli Lingkungan
“Jadi yang lima itu Wonocoyo kemudian Masaran-Bendungan. Kemudian Banaran-Tugu, Salam rejo-Karangan dan juga Jombok-Pule. Jadi lima desa ini yang betul-betul tidak ada hubungan keluarga,” urainya. (adv/man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News