KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua Kosti (Komunitas Sepeda Tua Indonesia) Provinsi Jawa Timur, H. Saiful Imam, mengukuhkan pengurus Kosti Kediri (Kabupaten Kediri dan Kota Kediri).
Pengukuhan yang dilakukan untuk periode 2023-2027 dilakukan di Balai Desa Sumberejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Sabtu (9/12/2023).
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Dalam sambutannya, Saiful Imam, mengatakan pengukuhan pengurus Kosti Kediri ini dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah.
Musyawarah itu dihadiri oleh perwakilan paguyuban dari seluruh wilayah Kabupaten/Kota Kediri yang dilaksanakan pada 13 Agustus 2023 di Aula Balai Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.
Saiful mengatakan, musyawarah tersebut mufakat memilih H. Ardi sebagai Ketua Umum Kosti Kediri periode 2023-2027 yaitu H. Ardi.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Pengurus Kosti Kediri yang meliputi Kabupaten Kediri dan Kota Kediri, yang baru dikukuhkan ini, diharapkan bisa ebih aktif lagi dalam menggandeng stakeholder dan paguyuban sepeda tua di wilayahnya," katanya.
Kosti Jawa Timur, lanjutnya , tentu memiliki harapan kepada pengurus Kosti Kediri periode 2023-2027 ini agar lebih aktif bekerja sama dengan Pemerintah daerah.
Selain itu juga bisa merangkul semua paguyuban sepeda tua di wilayah Kediri tanpa kecuali yang tentunya sepakat dengan AD/ART Kosti, agar tercipta keguyuban di Kediri.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Sementara itu, Ardi, Ketua Kosti Kediri periode 2023-2027, mengaku siap menjalankan amanah yang diembannya.
Ia siap menindaklanjuti harapan Kosti Jatim untuk lebih aktif lagi menjalin kerjasama dengan Pemerintah daerah dan merangkul semua paguyuban sepeda tua yang ada.
Ardi menuturkan, jumlah paguyuban sepeda tua di wilayah Kabupaten Kediri dan Kota Kediri saat ini tercatat 76 paguyuban dengan jumlah anggota lebih dari 1.600 orang.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
Jumlah ini, merupakan jumlah paguyuban sepeda tua dan anggota terbanyak se-Indonesia.
"Setelah kami dikukuhkan ini, kami tentu akan lebih terpacu lagi untuk mempertahankan jumlah anggota Kosti Kediri yang sudah ada ini dan berharap bisa terus bertambah paguyubannya," kata Ardi.
Selain pengukuhan pengurus, Kosti Kediri juga mempunyai agenda ngonthel bareng yang dipusatkan di Lapangan Desa Sumberejo, Kecamatan Kandat, pada Minggu (10/12/2023).
Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja
Acara itu rencananya dihadiri peguyuban sepeda tua dan perorangan dari seluruh Indonesia.
"InsyaAllah, Mas Bupati (Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana) akan hadir dan bila memungkinkan akan ikut ngonthel," terangnya.
Ardi juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kediri yang telah mendukung dan membantu untuk kelancaran kegiatan ini.
Baca Juga: Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Mbak Chicha Berkomitmen Setarakan Hak Penyandang
"Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Brengos Audio yang membantu mendatangkan dai muda Muhammad Iqdam alias Gus Iqdam setelah acara ngonthel bareng selesai," ungkapnya.
Ardi juga menegaskan bahwa Kosti secara kelembagaan akan netral dalam helatan pemilu 2024.
Selain memang sudah sesuai AD/ART Kosti, sikap netral yang diambil ini karena anggota Kosti itu berasal dari berbagai kalangan seperti TNI-Polri, ASN, perangkat desa, dan tentunya juga ada anggota yang merupakan simpatisan partai politik.
Baca Juga: Sambut Hari Ibu, Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Usung Subtema Perempuan Berbudaya
"Kosti secara kelembagaan harus netral. Tapi, untuk pilihan politik diserahkan kepada pribadi masing-masing anggota. Yang penting, moto Kosti satu sepeda sejuta saudara harus tetap dipertahankan," tegas Ardi. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News