NGAWI, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi melakukan pemetaan beberapa daerah yang rawan bencana hidrometeorologi, karena adanya beberapa daerah yang menjadi langganan banjir setiap tahun.
"Memasuki musim pancaroba ini kita telah menyiapkan petugas, relawan dan TNI Polri untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi di wilayah kabupaten Ngawi," jelas Prilla Yuda Putra Kepala BPBD kab Ngawi, Senin (11/12/2023).
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor
Menurutnya, bencana banjir telah dipetakan menjadi 10 titik yang berada di Kecamatan Kwadungan dan Pangkur. Di dua kecamatan itu, berada di sungai Madiun rawan banjir.
Selain itu, 3 kecamatan lainnya juga berpotensi bencana longsor karena merupakan daerah lereng Gunung Lawu, diantaranya Kecamatan Sine, Kecamatan Ngrambe dan Kecamatan Jogorogo.
"Kita sudah tentukan ada sepuluh titik yang rawan genangan air atau banjir di kecamatan Kwadungan dan sebagian kecamatan Pangkur. Didaerah itu sudah menjadi langganan banjir karena luapan dari sungai Madiun," terangnya.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Relawan Lakukan Evakuasi Batu Akibat Longsor di Jalan Raya
Tak hanya itu, BPBD juga melakukan penghijauan di wilayah lereng Lawu yang mengalami kebakaran hutan bersama para relawan.
Dari informasi yang dihimpun, BPBD sudah melakukan koordinasi dengan TNI untuk melakukan penanaman bibit pohon.
“Selain memetakan wilayah yang rawan bencana hidrometeorologi, kita juga menyiapkan penanaman pohon di wilayah lereng Lawu yang bekas terbakar," tuturnya.
Baca Juga: Truk Tangki Pengangkut BBM di Tol Ngawi Terbakar
Ia berharap, dengan adanya penanaman pohon kembali, dapat menghijaukan lereng Lawi bagian utara Ngawi. Sebab, dari kebakaran hutan yang terjadi beberapa waktu lalu dapat merusak tanaman yang berada di lereng tersebut, serta mengantisipasi terjadinya longsor.
"Insya Allah Minggu depan kita bersama relawan dan TNI akan melakukan penanaman bibit pohon di bekas kebakaran," pungkasnya.(nal/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News