SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 dan wabah kutu busuk sedang meningkat di Singapura. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno merespon hal tersebut dengan imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk berwisata di Indonesia saja saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024.
"Saya mengimbau wisatawan Indonesia untuk berwisata di Indonesia saja. Singapura sekarang memang betul ada kenaikan yang sangat signifikan dari kasus Covid-19," ujar Sandiaga.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Sandiaga mengatakan bahwa wisatawan sebaiknya memprioritaskan untuk liburan ke destinasi wisata di Indonesia guna menghindari paparan Covid-19 dari Singapura.
"Kita pastikan bahwa kesehatan adalah yang utama, belum ada imbauan ataupun regulasi terkait dengan kepergian maupun kepulangan warga negara Indonesia ke Singapura," jelasnya.
Selain meningkatkan Covid-19 di Singapura, kasus kutu busuk pun sedang menyerang negeri singa tersebut.
Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim
Sebelumnya, dilaporkan kasus kutu busuk meluas di Korea Selatan dan Hongkong pada awal bulan November 2023. Wabah tersebut menyerang beberapa kota besar di Eropa seperti Paris dan London.
Sementara itu, saat ini beberapa negara di Asia juga terancam menghadapi kasus kutu busuk.
Beberapa perusahaan pengendali hama di Singapura melaporkan peningkatan penyebaran kasus kutu busuk, seperti perusahaan Aardwolf Pestkarem yang mencatat terjadi kenaikan kasus hingga 40 persen.
Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh
Perusahaan Pestbusters melaporkan kenaikan kasus kutu busuk sebanyak 10 sampai 15 persen dalam enam bulan terakhir hingga November 2023.
Melihat situasi yang demikian, Menparekraf mengimbau masyarakat untuk waspada saling menjaga supaya populasi kutu busuk, khususnya dari Singapura tidak masuk ke Indonesia.
(ans)
Baca Juga: Resep Kolak Pisang Bakar Nangka, Sajian Manis dan Praktis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News