Haul ke-14 Gus Dur, Inayah Wahid: Mengingat Kembali Etika Demokrasi

Haul ke-14 Gus Dur, Inayah Wahid: Mengingat Kembali Etika Demokrasi Inayah Wahid saat ziarah ke makam Gus Dur. Foto: AAN AMRULLOH/BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Inayah Wulandari Wahid atau Inayah Wahid, berziarah ke makam sang ayah, KH Abdurrahman Wahid atau , di kompleks pemakaman Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, , Minggu (17/12/2023).

Kedatangan putri Presiden RI Ke 4, tersebut disambut pengasuh ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Usai berziarah, Inayah beserta rombongan bergeser menuju Museum KH Hasyim Asyari (Minha), yang mana sedang terdapat acara peringatan haul ke-14 almarhum KH Abdurrahman Wahid atau .

Baca Juga: Puisi Prof Dr 'Abd Al Haris: Pimpin dengan Singkat, Gus Dur Presiden Penuh Berkat

Peringatan haul yang juga ditandai sebagai bulan tahun ini digelar pada 16-17 Desember 2023. Dengan mengambil tema "Meneladani Budaya Etika Demokrasi ". 

Acara digelar secara meriah, dengan kolaborasi pendidikan, seni, dan budaya. Hal itu untuk mengingat kembali perjuangan kebangsaan oleh dan KH Hasyim Asyari.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Inayah Wahid menyampaikan, jika apa yang pernah disampaikan almarhum Ayahnya ini relevan dengan kondisi saat ini.

"Relevan dengan hari ini, kalau kemarin di Jakarta juga diperingati haul, temanya mengingat kembali warisan etika demokrasi . Gu Dur sempat mebuat tulisan seolah-seolah demokrasi, seolah-olah konstitusional, taat hukum, seolah-olah kita bebas," ucapnya.

"Apa kemudian apakah ini betul? ini dipertanyakan pada tahun 90-an, hari ini relevan apakah betul demokrasi atau seolah-olah demokrasi," imbuh Inayah.

Baca Juga: Ngaku Pelayan, Gus Fahmi Nangis saat Launching Majelis Istighatsah dan Ngaji Kitab At Tibyan

Dalam kesempatan itu, tak lupa Inayah mewakili keluarganya, memberikan apresiasi untuk terselenggaranya peringatan bulan di Minha Tebuireng, .

"Yang pasti keluarga berterimakasih, atas perhelatan yang dilakukan oleh Museum KH Hasyim Asyari dan Kemendikbudristek. Berasa satu jalan dengan keinginan dan harapan kami bukan hanya haul didoakan saja, juga kemudian warisan pemikiran Gys Dur dan Mbah Hasyim dapat disebarluaskan," ungkapnya.

Sementara, Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra juga mengungkapkan sosok sebagai pejuang kebangsaan untuk mewarisi nilai-nilai yang diterapkan.

Baca Juga: Tak Ada Data, Keluarga Kiai Besari Minta Gus Miftah Tak Ngaku-Ngaku Keturunan Kiai Besari

"Kita tahu siapa , keberadaan museum tidak sekedar fisik, tapi bagaiman kita meneruskan perjuangan bangsa KH Hasyim Asyari dan kekinian , banyak nilai yang perlu kita jaga," jelas Mahendra.

Berbicara museum, Mahendra menegaskan jika keberadaan Minha ditengah peringatan haul ini menjadi bukti perjuangan kebangsaan yang harus digelorakan, dan tidak sekedar sebagai etalase.

"Museum tidak sekedar etalase bagaimana memahami nilai KH Hasyim Asyari dan harus terus kita bicarakan, kita gelorakan bagaimana perjuangan kebangsaan yang saat itu di jamannya dan selalu di update oleh ," pungkas Mahendra.

Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah

Selain dilakukan ziarah dan doa lintas agama dan budaya, bulan 2023 juga digelar kirab doa untuk , wawasan kebangsaan, pameran seni dan budaya seperti wayang potehi, stand up comedy, juga hasil karya lukisan seniman di .

Pada acara puncak peringatan bulan 2023 ini, masyarakat juga dihibur oleh pertunjukkan komedi campursari yakni Kartolo dan Cak Percil, juga nampak hadir sejumlah artis atau presenter Ibu Kota seperti Olga Lydia serta Widi Dwinanda, yang turut mengikuti rangkaian kegiatan. (aan/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Video Vanessa Angel dan Suami Kecelakaan di Tol Jombang, Anak Selamat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO