BKKBN Gelar Sosialisasi Penguatan Program Bangga Kencana untuk Tenaga Lini Lapangan di Pati

BKKBN Gelar Sosialisasi Penguatan Program Bangga Kencana untuk Tenaga Lini Lapangan di Pati Para tenaga lini lapangan saat foto bersaman para narasumber.

PATI, BANGSAONLINE.com Pusat menggelar sosialisasi penguatan program bangga kencana bagi tenaga lini lapangan dalam rangka percepatan penurunan di Pendopo Kabupaten , Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). Pj Bupati , Henggar Budi Anggoro, menyatakan dukungannya dalam agenda tersebut.

"Perlu dukungan maupun sinergi dari semua pihak, termasuk tenaga lini lapangan untuk percepatan penurunan di seluruh wilayah ini. Pemda terus berupaya maksimal dalam menanggulangi bahaya . Mudah-mudahan dapat tercipta zero di Kabupaten ," paparnya.

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan

Sementara itu, Kepala Perwakilan Jawa Tengah, yang diwakili oleh Ketua Pokja ADPIN Jawa Tengah, Nasri Yatiningsih, menyebut program percepatan penuruan dan kampanye program bangga kencana yang dilaksanakan ini merupakan program prioritas, guna menyambut generasi emas bangsa Indonesia pada 2045. 

"Hal itu sebagai target utama dengan menurunkan angka sampai di angka 14 persen pada 2024. Sosialisasi ini dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga lini lapangan dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk peningkatan pelaksanaan program, pengetahuan dan keterampilan serta pembinaan untuk percepatan penurunan di Jawa Tengah," ujarnya.

Sedangkan Kepala Dinsos P3A KB , Indriyanto, menyatakan bahwa Kabupaten telah mengambil langkah terarah dalam mengatasi kasus . Pihaknya melakukan berbagai upaya pencegahan serta resiko potensial pada para calon pengantin, ibu hamil, balita, dan lainnya.

Baca Juga: Satgas TMMD 122 Gandeng Pemkab Kediri Gelar Workshop Olahan Makanan Sehat

"Upaya maksimal dalam pencegahan kasus terus kita gencarkan, sosialisasi penguatan program bangga kencana bagi tenaga lini lapangan sebagai ujung tombak di lapangan. Sehingga, upaya penurunan angka di Indonesia menjadi 14 persen pada akhir 2024," katanya. (ris/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO