PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mewujudkan open defecation free (ODF) di Kabupaten Pasuruan, Pemkab Pasuruan sudah menyiapkan anggaran Rp5 miliar untuk program jambanisasi.
Program tersebut diperuntukkan sejumlah desa yang hingga kini belum menyandang status ODF. Hal itu perhatian serius dari Pemkab Pasuruan agar masyarakat bisa memiliki jamban sehat dan berperilaku hidup sehat.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Kepala Dinas Perkim Kabupaten Pasuruan, Eko Bagus, mengatakan pembangunan jamban sehat untuk tahun akan ditingkatkan. Tujuannya adalah agar warga yang selama ini masih BAB di sungai atau pekarangan dapat memiliki jamban sehat.
"Warga Kabupaten Pasuruan yang belum punya jamban sehat masih tinggi. Maka tahun depan akan kami pacu, untuk pembangunan jambanisasi," ujarnya.
Eko menyampaikan, jumlah jamban yang akan dibangun tahun depan awalnya hanya 600 unit, dengan anggaran sekira Rp1,5 miliar. Angka tersebut lebih sedikit dibanding tahun 2023 ini yang mencapai 1.200 unit dengan anggaran Rp3 miliar.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Namun saat pembahasan penganggaran, disepakati jumlah yang akan dibangun mencapai kisaran 2 ribu lebih.
"Anggaran yang dialokasikan lebih kurang mencapai lebih dari Rp5 miliar. Semakin banyak jamban yang dibangun, maka dampak positifnya bisa mendorong hidup sehat di tengah masyarakat. Karena dari situlah mereka tidak lagi buang air besar (BAB) sembarangan," pungkas Eko. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News