Gubernur Khofifah Terima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Kelautan

Gubernur Khofifah Terima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Kelautan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa menerima anugerah Tanda Kehormatan bidang pengelolaan pengembangan dan pembangunan kelautan dari Presiden RI Joko Widodo.

Anugerah tersebut tertuang pada Keputusan Republik Indonesia No. 20/TK/Tahun 2023 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya.

Tanda kehormatan tersebut disampaikan saat puncak peringatan Hari Nusantara 2023 di Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Minggu lalu.

Tanda kehormatan ini diberikan kepada Gubernur atas keberhasilannya membangun kawasan pesisir dan kelautan yang menerapkan konsep blue economy melalui pemulihan ekosistem laut.

Di antaranya yaitu underwater restocking, fish apartment, transplantasi terumbu karang, sedekah oksigen melalui penanaman mangrove, dan penggunaan aplikasi Fish Info Jatim atau aplikasi untuk pemasaran digital hasil perikanan laut.

Atas diterimanya penghargaan ini, Gubernur menyampaikan terima kasih dan apresiasinya. Ia pun mengaku optimis ini akan menjadi penguat untuk mewujudkan Jatim menuju blue economy.

"Alhamdulillah, terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada kami. Penghargaan ini juga saya persembahkan bagi seluruh nelayan, masyarakat pesisir, dan semua pihak yang ikut aktif dan peduli terhadap ekosistem lingkungan laut di Jatim," ungkap di Surabaya, Jum'at (22/12).

"Penghargaan ini juga sekaligus akan menjadi penyemangat untuk terus berinovasi di bidang kelautan dan perikanan pesisir," imbuhnya.

Tidak sekadar wacana, Gubernur pun terjun langsung pada proses-proses implementasi pengembangan blue energy blue economy. Di Pantai Mutiara, Kabupaten Trenggalek, beberapa waktu yang lalu dia memperhatikan dan terlibat dalam proses penyiapan terumbu karang untuk ditanam di dasar laut.

"Sekarang ini masanya kita bergeser dari green economy ke blue economy. Kita harus betul-betul memperhatikan kesejahteraan di laut, karena akan berdampak ke kesejahteraan di darat," ujarnya.

Selain itu, Gubernur juga ikut serta menuju rumah apung, keramba jaring apung, rehabilitasi terumbu karang, rumah ikan, dan uderwater restocking menggunakan perahu cadik untuk menyaksikan langsung proses penanaman terumbu karang di dasar laut.

"Apartemen ikan ini mampu menghidupkan dan menambah spesies ikan yang selama ini berkembang di kawasan pantai," ucapnya.

mengungkapkan, rehabilitasi terumbu karang telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu, menginisiasi penanaman terumbu karang di beberapa kabupaten. Yaitu, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Sumenep dengan total cakupan sebesar 2,4 hektare.

"Program kegiatan yang dilakukan antara lain, pengelolaan sampah, pembersihan pantai dan ekosistem bawah laut, edukasi masyarakat pesisir. Serta, bantuan sosial atas kenaikan BBM untuk sekitar puluhan ribu nelayan, pemberian hibah geomembran dan peralatan produksi garam untuk petani tambak," terangnya.

Secara khusus, pada tahun 2019, Gubernur memberikan bantuan langsung berupa kapal ekowisata bahari, alat selam, alat konservasi penyu, serta sarana budi daya biota laut. Ia juga memberikan alat tangkap ikan, pembuatan garam, pengolahan, dan pemasaran produk maritim.

"Jawa Timur punya banyak potensi dari sektor kelautan dan perikanan baik dari segi geografis, sumber daya alam, maupun sarana dan prasarana. Oleh sebab itu suport kepada masyarakat pesisir harus terus dilakukan," urainya.

Tak hanya itu, Gubernur juga berkomitmen penuh dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove. Komitmen ini dibuktikan dengan masifnya penanaman mangrove dan penyelenggaraan festival mangrove di wilayah Jatim.

"Jawa Timur punya pesisir dengan panjang garis pantai 3.543,54 km dan jumlah pulau-pulau kecil sebanyak 504 pulau yang tiga di antaranya adalah pulau-pulau kecil terluar (PPKT)," ungkapnya.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO