MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menyapa masyarakat konservasi untuk aksi pemulihan ekosistem pascakebakaran hutan di kawasan Tahura Raden Soerjo yang meliputi Gunung Arjuno, Welirang, dan Anjasmoro di Pemandian Air Panas Tahura Raden Soerjo, Minggu (24/12/2023).
Upaya pemulihan ekosistem Tahura Raden Soerjo ini diwujudkan dengan pemberian 7.000 bibit pohon eucalyptus dan cemara kepada Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Relawan Tahura. Bibit tanaman ini nantinya akan ditanam di lahan yang terdampak kebakaran.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan untuk daerah yang sulit dijangkau, bisa dilakukan dengan aeroseeding. Yang mana pada 2019 pihaknya pernah melakukan aeroseeding dibantu armada dari Lanud Abdulrachman Saleh.
"Jadi itu nanti harus mendapat izin terlebih dahulu dari KSAU seperti yang dulu kita lakukan,” terangnya.
Gubernur juga mengapresiasi semua pihak yang telah bahu membahu, bersinergi, dan berkolaborasi menangani kebakaran hutan di Tahura Raden Soerjo. Mulai dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, Kepala Desa, hingga seluruh masyarakat dan relawan yang telah bersusah payah memadamkan api dan melakukan pembasahan agar kebakaran tidak meluas.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Kebakaran beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan seluas 4.767,24 hektare, dampak dari fenomena El Nino dan ulah manusia tidak bertanggung jawab. Namun, berkat sinergitas dan kolaborasi berbagai instansi dan masyarakat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Khofifah, kebakaran tersebut bisa ditangani.
“Terima kasih atas kerja kerasnya dalam menangani kebakaran hutan, atas dedikasinya selama ini untuk menjaga dan merawat hutan,” imbuhnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Gubernur Khofifah juga memberikan motivasi kepada mereka dengan mengutip kata-kata Syekh Dr. Muhammad Muhanna yakni “Terkadang waktu wirid bertabrakan dengan waktu kerja, maka melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh adalah wiridmu. Terkadang waktu wirid bertabrakan dengan waktu mengajar dan belajar, maka di situlah adalah wiridmu. Terkadang waktu wirid bertabrakan dengan menyambut tamu, maka memuliakan tamu sesungguhnya adalah wiridmu.”
“Jadi semua yang panjenengan lakukan, menjaga dan merawat daya dukung alam dan lingkungan termasuk merupakan wirid kita yang Insya Allah menjadi amal jariyah panjenengan semua,” jelasnya.
Untuk itu, Gubernur Khofifah kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga daya dukung alam dan lingkungan. Serta mendorong memasifkan literasi kehutanan untuk membangun kesadaran dan kecintaan terhadap alam dan lingkungan pada masyarakat, khususnya generasi muda.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
“Terkait literasi kehutanan ini sudah kita lakukan di sekolah-sekolah dan masyarakat di sekitar kawasan hutan. Tinggal bagaimana komitmen forkopimda untuk bisa memasifkan lagi ke depannya,” ujarnya.
Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga berharap KLHK RI untuk menempatkan tim Manggala Agni di Jawa Timur. Sebab, kebakaran hutan dan lahan masuk dalam tiga besar bencana yang sering terjadi di Jawa Timur.
“Selama ini Manggala Agni adanya di Denpasar. Kami berharap ke depannya KLHK juga menempatkan tim Manggala Agni di Jatim. Sehingga akan mempercepat penanganan jika terjadi kebakaran hutan di Jatim,” tandasnya.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah bersama Sekretaris Daerah Jatim dan Kepala Dinas Kehutanan Jatim meluncurkan Rencana Pengembangan Wisata Tahura Raden Soerjo yang meliputi Wisata Pemandian Air Panas, Air Terjun Watu Ondo, dan Panorama Petung Sewu.
“Pesan saya pengembangan wisata ini tidak boleh mengurangi daya dukung alam dan lingkungan. Mari bersama-sama kita jaga dan rawat alam kita,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Khofifah memberikan Piagam Penghargaan kepada kepada Kapolres Pasuruan, Dandim 0819 Pasuruan, Kalaksa BPBD Prov. Jatim, Kalaksa BPBD Kab. Pasuruan, Kalaksa BPBD Kab. Mojokerto, Kalaksa BPBD Kab. Malang, Kalaksa BPBD Kota Batu, dan Ka. Dinas Sosial Kota Batu.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
Kemudian Pimpinan Taman Safari Indonesia Prigen, dan 9 Kepala Desa yakni Kades Sumberbrantas, Kades Claket, Kades Kemiri, Kades Ngembat, Kades Dilem, Kades Padusan, Kades Cembor, Kades Ketapanrame, dan Kades Dayurejo.
Kemudian sebagai bentuk dukungan untuk pengendalian kebakaran hutan (Dalkarhut), Gubernur Khofifah memberikan bantuan Peralatan Dalkarhut berupa 6 pompa air portable, 4 gergaji mesin, 4 pemotong rumput, 2 unit mobil operasional yang diserahkan kepada Kepala Dinas Kehutanan Jatim dan 4 unit motor operasional yang diserahkan kepada Kepala UPT Tahura Raden Soerjo. Selain itu, diberikan pula 265 paket perlengkapan berupa rompi, topi, dan sepatu, 1000 paket sembako.
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Pada acara tersebut, Gubernur Khofifah dan Sekdaprov Adhy turut serta menanam pohon cemara dan meninjau beragam stan UMKM.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Jatim, Jumadi menyampaikan bahwa dalam rangka pemulihan pasca kebakaran hutan di wilayah Tahura R. Soerjo (Gunung Arjuno) dilakukan upaya pemulihan melalui Gerakan 1 Pohon untuk Arjuno yang disebarluaskan melalui akun instagram Tahura R. Soerjo.
Jumadi menyampaikan bahwa ada keinginan Gubernur Khofifah untuk SDM pengelola kehutanaan memiliki kemampuan pada pengelolaan sektor wisata khususnya di Tahura R. Soerjo.
Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan
“Maka dengan hormat hari ini, Ibu Gubernur bisa melaunching tiga objek wisata di Tahura R. Soerjo dengan nilai Rp50 miliar. Tiga titik tersebut ialah Pemandian Air Panas Cangar, Panorama (Pemandangan) Petung Sewu, dan Wisata Air Terjun Watu Ondo yang memungkinkan wisatawan mudah untuk menikmati objek tersebut,” jelasnya.
“Harapannya kawasan ini tetap terjaga dan juga memperkuat konservasi sekaligus memberi manfaat pada masyarakat,” tandasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News