JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pengurus anak cabang berunjuk rasa dan menghancurkan kaca jendela kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jember, Jawa Timur, Jumat (24/7) sore.
Mereka marah, karena mendengar kabar Dewan Pimpinan Pusat PDIP merekomendasikan dr Faida dan Muqit Arif menjadi calon bupati dan wakil bupati Jember dalam pemilu kepala daerah 2015. Dua orang ini bukanlah kader PDI Perjuangan. "Kami menuntut yang dicalonkan adalah kader sendiri," kata Ketua Pengurus Anak Cabang PDIP Rambipuji Kholili.
Baca Juga: Hartono dari Fraksi PDIP Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto 2024-2029
Kader dan pengurus anak cabang akan menolak keras jika PDIP mencalonkan nonkader. "Kalau bukan kader, mungkin pengurus anak cabang gak kerja. Apatis terhadap pilkada," kata Kholili.
Namun, sebenarnya PDI Perjuangan belum mengeluarkan surat rekomendasi resmi soal calon bupati dan wakil bupati Jember, Jawa Timur, dalam pemilu kepala daerah 2015. "Secara resmi surat belum saya terima. Tapi memang sudah ada berita, bahwa Dewan Pimpinan Pusat akan merekomendasi dr. Faida dan Kiai Muqit Arif," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Jember Tabroni.
Menurut Tabroni, surat rekomendasi resmi DPP akan disampaikan dalam rapat kerja cabang khusus yang mengundang pengurus anak cabang.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Jika benar PDIP merekomendasikan dua nama tersebut, maka tidak ada kader partai yang muncul. "Apa yang diputuskan DPP, apapun kami terima. Walau memang menurut amanat kongres, seharusnya ada kader baik itu di P1 (bupati) atau P2 (wakil bupati). Makanya saya selalu menyampaikan itu dalam pertemuan," kata Tabroni.
"Tapi kalau keputusan lain, kami sebagai petugas partai harus melaksanakan," jelas Tabroni kepada wartawan.
Soal koalisi, Tabroni belum tahu partai mana saja yang akan mengusung Faida-Muqit. "Saya belum dapat kabar selain Nasdem dan PDIP ada partai lain," katanya. (jbr1/ros)
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News