PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Setelah mencuatnya kasus suami Kades Klampokan terlibat kasus penyalahgunaan narkoba, kini mantan kades di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, berinisial HT, diduga terlibat penganiayaan pada warga.
Korbannya bernama Sutrisno, warga Besuk Kidul, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Hingga kini, korban masih dilakukan perawatan intensif di rumah sakit karena babak belur diduga dianiaya pelaku.
Baca Juga: Polres Probolinggo Kota Selidiki Kasus Pencurian di TK Ananda II
Data yang dihimpun BANGSAONLINE.com menyebutkan, kasus penganiayaan brutal itu terjadi pada hari Jumat (19/1/2024) malam sekira pukul 21.00. Saat itu korban berada di rumahnya di Dusun Tanjung Kidul, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton.
Kasus penganiayaan itu direkam langsung istri korban bernama Nilawati yang saat ini video pemukulan itu viral di media sosial. Dalam video berdurasi 15 detik itu, tampak mantan kades bernisial HT itu melerai cekcok antara salah satu pelaku dengan korban Sutrisno yang mengenakan peci putih.
Sempat terjadi cekcok sebelum salah satu pelaku memakai baju loreng merah bercelana pendek menghantamkan bogem mentah ke arah korban. Namun, pelaku lain yang mantan kades itu sempat melerai dan mendorong korban.
Baca Juga: Kejari Kabupten Probolinggo Geledah Rumah Kasus Korupsi Dana Hibah di Desa Satreyan
Kemudian, pelaku mencekik leher korban dan tampak pelaku lain memukul dari belakang dan perkelahian tak bisa dihindari. Akibat penganiayaan itu, Sutrisno harus dilarikan ke Rumah Sakit Waluyo Jati.
Kanitreskrim Polsek Paiton Aipda Romli membenarkan kasus penganiayaan mantan Kades Sidodadi tersebut.
Pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman atas motif penganiayaan itu. Bahkan, kasus itu secara resmi telah dilaporkan ke Polsek Paiton oleh korban bersama istrinya.
Baca Juga: Polisi di Probolinggo Ringkus 11 Pengedar Narkoba
"Masih didalami, Mas, saat ini sudah ada 2 saksi yang kita periksa. Tunggu, kita masih belum tahu apa motif penganiayaan itu," tegas Romli saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Sabtu (20/1/2024) siang. (ndi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News