JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, meninjau DAM Yani di Dusun Budugsidorejo, Kecamatan Sumobito, Jombang, yang sempat terkontaminasi limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun).
Dalam kegiatan itu, ia didampingi Pj Bupati Jombang, Sugiat. Turut hadir pula Sekdakab Jombang, Agus Purnomo; Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jombang, Miftahul Ulum; Ketua DPRD Kabupaten Jombang, dan perwakilan Forkopimda.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
Selain ke lokasi DAM Yani, rombongan juga meninjau proses produksi Slag Aluminium dan berdialog dengan Pengurus Koperasi Smars Desa Bakalan dan Koperasi Berkah Logam Desa Kendalsari di ruang pertemuan sentra Industri Peleburan Aluminium, Desa Bakalan, Kecamatan Sumobito.
Dalam pertemuan itu, Menteri LHK memberikan apresiasi sinergitas dalam rangka Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 di DAM Yani dan 13 titik lainnya yang telah dilakukan sejak 2020 hingga sekarang.
Kegiatan pemulihan di antaranya dilakukan secara sinergi oleh Pemkab Jombang, Pemprov Jatim, BBWS Brantas Kementerian PUPR, CSR PT. Semen Indonesia, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
"Ini adalah progres yang luar biasa, kalau dari tahun 2020 sampai di 2024 kondisinya sudah seperti ini," kata Siti Nurbaya, Minggu (21/1/2024).
Tak lupa, ia juga berterima kasih kepada masyarakat dan pengurus koperasi yang punya semangat yang luar biasa dan kerjasama yang sangat baik. Upaya yang dilakukan oleh Kabupaten Jombang ini akan menjadi contoh, dari Jombang untuk Indonesia untuk Jakarta.
"Model penyelesaian yang sangat baik dalam mengatasi permasalahan yang cukup berat. Tahu-tahu bisa menjadi seperti yang kita lihat sekarang ini luar biasa. Ini yang namanya dari musibah menjadi berkah, dari limbah menjadi berkah," tuturnya.
Baca Juga: Afvour Watudakon Jombang Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam
Sementara itu, Pj Bupati Jombang berterima kasih atas kunjungan Menteri KLHK dan rombongan. Pihaknya juga optimis bahwa dengan kerja sama serta kolaborasi dari berbagai pihak, persoalan, dan pekerjaan rumah dalam mengatasi persoalan limbah.
"Terima kasih Ibu Menteri atas kunjungan dan apresiasi progres penanganan Limbah B3 di Kabupaten Jombang. Namun demikian masih banyak PR kedepan yang harus kita selesaikan dalam rangka pemulihan limbah B3," paparnya.
"Dari 104 titik kita baru menyelesaikan 13 titik. Untuk itu dibutuhkan komitmen, kerjasama, kolaborasi yang baik dari semua pihak termasuk dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup," pungkasnya. (aan/mar)
Baca Juga: Aplikasikan Teknologi AI, Perumdam Tirta Kencana Jombang Raih Top Digital Awards 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News