SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah dinobatkan sebagai Tokoh Nasional Peduli Ekonomi Kerakyatan dari PWI Jawa Timur. Penghargaan tersebut diberikan dalam PWI Jatim Award yang berlangsung di Gedung Kesenian Cak Durasim, Surabaya, Kamis (1/2/2024) malam.
Apresiasi diserahkan langsung oleh Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, kepada Gubernur Khofifah dalam gelaran Prapanca Jazz 2024 sebagai bagian dari Opening Ceremony rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2024. PWI Jatim Award digelar dalam rangkaian HPN 2024 dan HUT ke-78 PWI.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Penganugerahan tersebut dikarenakan Gubernur Khofifah dinilai sebagai tokoh yang konsisten dan kepeduliannya yang tinggi dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan khususnya terhadap kemajuan dan perkembangan perekonomian UMKM di Jawa Timur.
Atas diterimanya penghargaan ini, Khofifah menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh insan pers yang selama ini telah membantu mengedukasi masyarakat. Utamanya berkaitan dengan program-program pembangunan, peningkatan ekonomi dan kesejahteran masyarakat.
"Terima kasih kepada seluruh kawan-kawan PWI di Jawa Timur. Kinerja dan sinergi yang luar biasa selama ini, karena semua informasi yang terdesiminasikan oleh insan media di Jatim khususnya berkaitan dengan program Reformasi Birokrasi (RB) berdampak," ujarnya.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Menurut dia, penyebaran program RB berdampak menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan ekonomi kerakyatan di Jawa Timur. Setidaknya ada 4 program RB berdampak yang telah dimaksimalkan, yakni penurunan kemiskinan, peningkatan investasi, maksimalisasi digitalisasi, dan memaksimalkan program aktual dari presiden.
"Kemiskinan ekstrem di Jatim turun secara ekstrem. Tahun 2021, kemiskinan ekstrim kita sebesar 4,4 persen dan per Maret 2023, jumlah kemiskinan ekstrem turun hingga menjadi 0,82 persen. Dan saya meyakini untuk September 2023 kalau keluar hasilnya akan turun lagi semoga mendekati nol persen. Mungkin di bulan Maret atau April ini keluar," paparnya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Sementara itu dari segi investasi, gubernur menyebut adanya peningkatan penanaman modal asing dan dalam negeri yang sangat signifikan. Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Jatim di Triwulan IV 2023 mencapai Rp45 triliun dan total tahun 2023 mencapai 145 Trilliun.
Secara rinci capaian realisasi investasi tahun 2023 secara year on year (y-o-y) meningkat 31,5 persen dari tahun 2022. Peningkatan terjadi pada realisasi PMA yang mencapai 56,3 persen. Sementara untuk PMDN mencapai 14,7 persen.
"Selama 5 tahun terakhir PMA dan PMDN di Jawa Timur meningkat sangat signifikan. Alhamdulillah, kita patut bersyukur capaian realisasi investasi Jatim tahun 2023 secara kumulatif sungguh luar biasa yakni mencapai Rp145,1 triliun," urai Khofifah.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
"Dan InsyaAllah industri manufaktur kita per Mei 2024 atau 4 bulan lagi, akan meningkat dari 31 persen menjadi 35 persen, sudah setara dengan Jerman. Tentunya peningkatan ini salah satunya karena adanya pembangunn foil tembaga terbesar di dunia di wilayah KEK Gresik," imbuhnya.
Program RB berdampak selanjutnya, kata gubernur adalah digitalisasi. Terbukti hingga kini Pemprov Jatim telah menjalin kerja sama dengan Kings College London khususnya berkaitan dengan digital future.
"Insyaalah September tahun ini sudah dimulai program master degree untuk digital future. Kenapa kita lakukan ini, karena kalau Jawa Timur sudah terkonfirmasi 35 persen untuk industri manufaktur per Mei tahun ini sehingga kita perlu melakukan perombakan adaptasi yang akhirnya berpengaruh pada peningkatan investasi dan manufaktur kita," ungkapnya.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Kemudian dari sektor digital IT, Pemprov Jatim tercatat menjadi yang terbaik dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dari seluruh provinsi di Indonesia. Tak hanya itu, Jatim juga tercatat sebagai pengguna E-katalog Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) dalam proses pembelanjaan daerah terbanyak nasional.
"Dari semua provinsi di Indonesia, E-Katalog terbanyak dari Jawa Timur. Ini artinya bahwa ekosistem disini sudah terbangun sangat baik. Sehingga kemudian bisa dilakukan mentoring kepada kabupaten/kota untuk melakukan hal yang sama," pungkasnya.
Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang
Sementara itu, Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, menyampaikan bahwa acara ini merupakan kick off dari rangkaian HPN 2024 yang acara puncaknya akan dilaksanakan di Jember.
“PWI Jatim sengaja menggelar di awal Februari, agar masih bisa merayakan HPN Tingkat Provinsi Jawa Timur bersama Ibu Khofifah,” ucapnya.
Peringatan HPN tingkat Jatim ini sengaja dibuat berbeda dengan penampilan music Jazz. Menurutnya, music jazz adalah simbol kebebasan dan kemerdekaan sesuai dengan prinsip Pers yang ekspresif dan berwarna, tapi tetap patuh pada kaidah dan prinsip jurnalistik.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
“Di balik momen ini, kami para jurnalis ingin meneguhkan diri kita masing-masing agar tetap patuh pada kaidah. Pers punya peran mendamaikan, ini sangat beriringan dengan keinginan mewujudkan Pemilu damai,” tuturnya.
Sebagai informasi, acara Prapanca Jazz 2024 ini dimeriahkan oleh beberapa musisi tanah air seperti Ahmad Dhani dan Faris RM. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News