BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Civitas academica Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menyatakan sikap untuk pemerintah, Rabu (7/2/2024). Mereka bahkan mengibarkan bendera hitam sebagai wujud keprihatinan terhadap situasi politik di Indonesia saat ini.
Helmy Boemiya dari Pusat Studi Pancasila dan Konstitusi Fakultas Hukum UTM membacakan peryataan sikap untuk pemerintah. Berikut isinya:
Baca Juga: 100 Mahasiswa Prodi Hukum Bisnis Syariah FKis UTM Ikuti Pendidikan dan Pelatihan Paralegal
Pertama, meminta para penyelenggara negara sudahbsepatutnya menerapkan nilai nilai relegius dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Kedua, Nilai nilai kemanusian sudah sepatutnya dilaksanakan oleh para penyelnggara negara termasuk etika politik kebangsaan.
Ketiga, bahwa pemilu sejatinya muara akhir persatuan Indonesia bukan memecah belah, maka perlu keteladanan Presiden dan ketua lembaga negara untuk posisi netral dan tidak memihak, menyalahkan weweang serta mengedepankan citra hukum (rechtidee)
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Keempat, pemilu 2024 kembalikan kedalam nuansa penuh hikmahdan kebijaksanaan bukan memetingkan kepentingan politik para penguasa.
Kelima, pemimpin negara bertindak adil bagi semua pihak dalam konstelasi pemilu tahun 2024
Keenam, perlu di kedepankan TAP MPR Nomer VI/MPR/2001 tahun 2001 tentang , Etika Kehidupan berbangsa. (uzi/mar)
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News