JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Sri Sultan Hamengku Buowono X membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta tolong difasilitasi untuk bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP).
"Betul, tapi, kan, saya nunggu presiden. Kan, saya akan menjembatani, ya, terserah presiden," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X , Senin (12/2).
Baca Juga: Said Didu Beberkan Alasan Jokowi Masuk Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP
Pernyataan Sri Sultan itu kini juga beredar dalam bentuk rekaman video. BANGSAONLINE juga menerima kiriman video tersebut. Tampak Sri Sultan menjawab pertanyaan wartawan sambil berjalan.
Seperti diberitakan, isu Presiden Joko Widodo ingin bertemu Megawati Soekarnoputri menjadi viral. Informasi itu semula dicuatkan Dr. Connie Rahakundini Bakrie, M.Si, pengamat militer dalam acara Mimbar Kepirhatinan Bangsa dan Seruan Kebangsaan Purnawirawan TNI-Polri di Jakarta, Jumat (9/2/2024). Menurut Connie, Jokowi minta tolong Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk memfasilitasi bertemu Megawati Soekarnoputri.
Sri Sultan menekankan bahwa inisiatif keinginan Jokowi bertemu Mega itu bukan dari dirinya, tapi dari Jokowi sendiri.
Baca Juga: Masuk Nominasi Tokoh Kejahatan Terorganisir dan Terkorup Dunia 2024, Jokowi Minta Dibuktikan
"Yang ambil inisiatif kan bapak presiden sendiri, ya terserah bapak presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega yang mau saya fasilitasi, enggak. Kalau bisa ketemu sendiri kan syukur," ujarnya.
Karena itu Sri Sultan menunggu arahan selanjutnya dari Jokowi.
"Ya nunggu, kalau emang presiden memerlukan, ya saya bersedia. Kalau enggak ya enggak apa-apa. Udah itu aja,” kata Sri Sultan.
Baca Juga: Kabar Buruk Indonesia, Jokowi Masuk Tokoh Dunia Terkorup 2024 Versi OCCRP
Seperti diberitakan, Sri Sultan dan Jokowi pernah bertemu di Kraton Kilen, Kota Yogyakarta, DIY, Minggu (28/1) lalu.
Pertemuan itu terjadi setelah tiga capres peserta Pilpres 2024 menemui Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta dalam rentang waktu Desember 2023 sampai pertengahan Januari tahun ini.
Sri Sultan sendiri sempat mengakui adanya obrolan politik ketika Jokowi menemui dirinya di Kraton Kilen
Baca Juga: Siap Dipenjara, Hasto: Menyongsong Jeruji Suatu Kehormatan, Bagian dari Pengorbanan Cita-Cita
"Iya (bahas situasi politik), ya dari pengamatan aja," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, DIY, Senin (29/1).
Namun, seperti dilansir CNNIndoneisia, Sri Sultan tak mau membocorkan topik obrolannya dengan Jokowi kemarin.
"Ya mosok saya cerita, ya kongkow-kongkow diskusi aja seperti yang lain," elak Sri Sultan.
Baca Juga: Alasan PDIP Pecat Jokowi dan Kelucuan Pidato Gibran Para-Para Kiai
"Ya pembicaraan khusus ya jelas ada," kata Sri Sultan.
Sempat beredar bahwa para konglomerat 9 naga menyarankan Presiden Jokowi agar memperbaiki hubungan politik dengan Megawati. Karena retaknya hubungan Jokowi dengan Mega mempersulit investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News