KOTA MADIUN,BANGSAONLINE.com - Pemkot Madiun melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar Lokakarya bersama dengan Stake holder terkait serta Dinas lainnya bertempat di Hotel Aston. Senin (19/2/2024).
Kegiatan ini bertujuan menjaga dan meningkatkan angka harapan hidup serta indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Madiun.
Baca Juga: KAI Daop 7 Siapkan 22.716 Tiket KA Menyambut Libur Panjang Akhir Januari 2025
Acara Lokakarya dibuka langsung oleh Wali Kota Madiun, Maidi.
Dalam sambutannya, Maidi berpesan jika angka harapan hidup warga Kota Madiun tak hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan.
Namun juga tanggung jawab bersama dengan Dinas lain dan juga seluruh masyarakat Kota Madiun.
Baca Juga: Tinjau Penjualan Sapi di Kota Probolinggo, Pj Adhy: Ekonomi Jatim Harus Stabil di Tengah Wabah PMK
"Dalam meningkatkan angka harapan hidup ini bukan hanya menjadi tugas dari dinas Kesehatan saja, namun juga merupakan tugas dari dinas yang lain," ujar Maidi.
Dan juga menekankan kepada indikator IPM yang selama ini sudah bagus tetap perlu dijaga bahkan kalau bisa ditingkatkan lagi.
"Lokakarya kali ini kita tekankan pada evaluasi yang indikatornya IPM. IPM itu kan pendidikan, kesehatan, ekonomi. Maka kesehatan harus mempunyai andil untuk menaikkan IPM," jelasnya kepada media ini usai membuka lokakarya.
Baca Juga: Polres Madiun Ungkap Kasus Pembuangan Bayi di Sungai
Dan tak lupa ia sampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan karena telah berperan dalam meningkatkan indikator IPM di bidang kesehatan khususnya angka harapan hidup yang naik serta angka stunting yang menurun.
Begitu pula yang disampaikan oleh kepala Dinas Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kota Madiun, Denik Wuryani.
Dalam Lokakarya perencanaan pembangunan bidang kesehatan kali ini akan dijalankan pada tahun 2025 mendatang. Sehingga masukan dari para stakeholder dan masyarakat sangat diperlukan.
Baca Juga: Ayo! Skrining Riwayat Kesehatan Gampang Banget pakai Aplikasi Mobile JKN
"Nanti akan dipaparkan rencana temen-temen, nanti kami perlukan masukan dari stakeholder terkait. Juga dari pemerintahan, LSM, masyarakat yang bisa kita kerjakan di tahun 2025," ujar Denik.
Wali Kota Madiun berfoto bersama peserta Lokakarya
Karena peran pemerintah sudah sangat besar, maka Denik mengharapkan adanya peran serta masyarakat
Baca Juga: Agung, Peserta JKN asal Kota Madiun Tetap Jaga Kesehatan dengan Bersepeda
"Peran pemerintah kan sudah sedemikian besarnya, jadi kita berharap pemberdayaan dari masyarakat bisa lebih lagi dalam turut membangun kota ini. Karena tidak mungkin kita membangun mengadalkan pemerintah saja." tegasnya. (adv/dro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News