MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, meresmikan sentra pembibitan dan rumah edukasi bambu seluas 1,7 hektare di Bukit Suwello, Dusun Mligi, Desa Claket, Kecamatan Pacet, Selasa (20/2/2024). Area ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat serta menjadi sarana edukasi pelajar.
Peresmian ditandai dengan penanaman bibit bambu dan pemotongan pita rumah edukasi bambu ‘Dr. Didik Khusnul Yaqin, S.Sos,' oleh bupati. Ia didampingi oleh Head of Corporate Affair PT. Multi Bintang Indonesia (MBI), Dahna Adelman; Head of Public and Regulatory Affairs MBI, Reka Sadewo; Ketua Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL ), Monica Tanuhandaru, yang diwakili Fadlilah Rama Dipa.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
"Ekonomi masyarakat ini juga akan bisa meningkatkan dengan seiring berkembangnya pohon bambu yang ada di Desa Claket. Maka, hari ini kita bisa kembangkan, membuat kerajinan kerajinan dari bambu, furniture-furniture dari bambu. Anda nanti juga bisa menjual perabot dari bambu, bahkan bibit bibit ini bisa ditaruh di pinggir jalan untuk dijual," kata Ikfina.
Peresmian area sentra pembibitan bambu dan edukasi bambu yang diinisiasi oleh YBLL dan MBI merupakan bentuk revitalisasi desa bambu dan gerakan pelestarian lingkungan dan sumber mata air di Desa Claket.
Selain itu, kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari pengembangan pencanangan Desa Claket yang menjadi desa pusat bambu oleh Bupati Ikfina ketika memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021, dengan melakukan penanaman bibit tanaman bambu di Desa Claket bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojoekrto serta forkopimca Pacet.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Head of Public and Regulatory Affairs MBI, Reka Sadewo, berharap area sentra pembibitan bambu dan rumah edukasi bambu yang baru saja diresmikan dapat memberikan dampak yang positif bagi seluruh masyarakat di Bumi Majapahit.
"Kami harapkan dengan dibukanya sentra edukasi ini akan meningkatkan atau kita bisa mengajarkan teknik bercocok tanam pohon bambu kepada masyarakat, dan pastinya untuk meningkatkan pentingnya konservasi bambu yang ada di Mojokerto," paparnya. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News