Sinden Gaib: Pesan Moral di Balik Kisah Seram

Sinden Gaib: Pesan Moral di Balik Kisah Seram

BANGSAONLINE.com - Film horor telah 'menghantui' layar bioskop sejak tanggal 22 Februari 2024. Namun, di balik nuansa seram dan menegangkan yang ditampilkan, terdapat pesan moral yang mendalam bagi penontonnya.

Sebelum kita membahas pesan moralnya, mari kita kenali dulu latar belakang ini. , yang disutradarai oleh Faozan Rizal, diangkat dari kisah nyata tentang seorang perempuan yang dirasuki oleh makhluk gaib di Trengglek, Jawa Timur.

Baca Juga: Tayang 23 Januari 2025, Ini Daftar Artis Pemain Film 1 Kakak 7 Ponakan

Dalam ini, penyanyi berperan sebagai Ayu, yang dirasuki oleh makhluk gaib yang dikenal sebagai .

Apa pesan moral yang terkandung dalam ini? Mari kita simak:

1. Etika saat Bertandang ke Tempat Lain: Film ini menyoroti pentingnya menjalankan prinsip para pencinta alam saat mengunjungi suatu tempat.

Baca Juga: Pecinta Horor Merapat, Film Ketindihan Mulai Tayang Hari ini

Prinsip ini berbunyi, “Jangan ambil apa pun kecuali gambar, jangan tinggalkan apa pun kecuali jejak, dan jangan bunuh apa pun kecuali waktu.” Pesan ini mengajarkan kita untuk menghormati adat istiadat, budaya, dan kepercayaan di tempat yang kita kunjungi.

2. Ketidakberhasilan Upaya Paranormal: Meskipun banyak paranormal yang mencoba mengatasi gangguan makhluk gaib yang dialami oleh Ayu, upaya mereka belum membuahkan hasil. Pesan di sini mungkin mengingatkan kita bahwa terkadang kebijaksanaan dan etika lebih berarti daripada kekuatan supranatural.

3. Ketegangan Antara Tradisi dan Modernitas: Film ini menggambarkan konflik antara tradisi dan modernitas. Ayu, sebagai seorang sinden, mewakili tradisi dan kepercayaan yang mendalam pada dunia gaib.

Baca Juga: Maling di Blitar Terekam CCTV Beraksi Bak Film Horor di Rumah Warga yang Ditinggal Mudik

Namun, ketika dunia modern dengan teknologi dan sains mencoba memahami fenomena tersebut, terjadi ketegangan.

Pesan di sini mengajarkan kita untuk menghormati dan memahami kedua sisi perspektif, serta mencari keseimbangan antara tradisi dan perkembangan zaman.

Film mengajarkan kita untuk lebih memahami adat, menghormati lingkungan, dan memegang teguh nilai-nilai etika. Jadi, selain menegangkan, ini juga memberikan pesan yang bermakna dan mendalam.

Baca Juga: Rating Film The Dune: Part Two, Mulai dari IMDb, Rotten Tomatoes, dan Metacritic

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO