
PASURUAN,BANGSAONLINE.com -LSM Cakra Berdaulat meminta agar tidak ada mafia hukum dalam proses peradilan kasus dugaan pemotongan insentif OPD Pemkab Pasuruan.
"Saya minta kepada Kasi Intel Jangan sampai penegakan hukum berdiri tegak tapi bukan pada keadilan dan kebenaran," kata Ketua LSM Cakra Imam Rusdian saat audiensi di Kantor Kejari Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Keren, Pasuruan Punya Sirkuit Motocross Bertaraf Nasional, Diberi Nama Sirkuit Putra Airlangga
Cakra Berdaulat merupakan gabungan 4 LSM pegiat yakni Cakra, Merak, Pusaka dan P-MDM.
Imam juga meminta agar kasi intel Kejari Kabupten Pasuruan, Agung Tri Raditya untuk menjunjung tinggi integritas kepada masyarakat.
Terlebih, ia meminta agar segera menetapkan tersangka dalam polemik kasus pemotongan insentif.
Baca Juga: Ketua PSSI Pasuruan Angkat Bicara Soal Kericuhan Persekabpas Vs Tornado FC
"Saat ini, banyak keluhan dari OPD Pemkab Pasuruan oleh Kejari Bangil. Dalam kasus pemotongan insentif jangan bertindak setengah hati," kata Imam.
Dengan tegas, Imam mengingatkan agar kasus pemotongan insentif dengan nilai fantastis ini terus dikawal prosesnya.
Baca Juga: Diduga ada Kebocoran Elpiji 3 Kg, Warung Soto Lamongan di Pasuruan Terbakar
Diberitakan sebelumnya, Kepala BPKPD Kabupaten Pasuruan, Hasani diduga melakukan pemotongan insentif OPD Pemkab Pasuruan senilai ratusan juta rupiah.
Saat ini Hasani sedang diperiksa oleh Kejari Kabupaten Pasuruan. Status penyidikan terduga pelaku berpotensi 90% akan naik menjadi tersangka (par/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News