BANGSAONLINE.com - Sholat merupakan bagian dari rukun Islam dan menjadi ibadah yang tak bisa ditinggalkan. Sebagai umat Islam, kita mempunyai kewajiban sholat 5 waktu dalam sehari.
Sedangkan yang menjadi kendala para pendaki adalah mereka sering kebingungan dalam mencari arah kiblat saat sedang di gunung. Untuk menjawab kebingungan ini, ada cara untuk menemukan arah kiblat ketika sedang mendaki gunung.
Baca Juga: Mau Mendaki dalam Waktu Dekat? Catat 3 Tips Mudah Mendirikan Tenda Kemah yang Aman di Musim Hujan
Cara Menemukan Arah Kiblat di Gunung
1. Manfaatkan Gadget
Cara yang pertama adalah cara yang paling mudah, karena di zaman sekarang semua orang memiliki smartphone. Pada umumnya di semua perangkat smartphone memiliki aplikasi kompas bawaan. Jika tidak, teman-teman bisa download terlebih dahulu di paly store atau app store.
Baca Juga: Jangan Salah! Keduanya Bisa Dilakukan di Gunung, Tapi Inilah Beda Hiking dan Trekking
Namun penggunaan smartphone masih memiliki kelemahan pada baterai. Jika baterai smartphone kalian habis, kalian tidak bisa menemukan arah kiblat, maka perlu membawa power bank untuk berjaga-jaga agar baterai kalian tetap terisi.
2. Membawa Kompas
Yang kedua teman-teman bisa menggunakan kompas analog. Alat ini banyak ditemui di toko outdoor atau toko online. Penggunaan kompas berbeda dengan smartphone karena tidak membutuhkan daya baterai, sehingga kalian bisa mencari arah kiblat di mana pun dan kapan pun tanpa takut kehabisan baterai.
Baca Juga: 5 Daftar Tumbuhan yang Harus Dihindari saat Berada di Hutan
3. Gunakan Peta Pendakian
Setelah kita melakukan pembayaran administrasi di pos perizinan pendakian, biasanya kita diberikan peta. Tujuannya untuk memberikan estimasi jarak yang ditempuh hingga mencapai puncak dan menemukan di mana titik sumber air.
Selain itu di peta pendakian juga disediakan penunjuk arah. Namun penggunaan ini harus dilakukan oleh orang yang paham arah peta agar bisa menemukan arah yang tepat.
Baca Juga: Sepele Tapi Pendaki Sering Keliru, Inilah Peralatan Pribadi yang Wajib Dibawa Saat Mendaki Gunung
4. Melihat Arah Tumbuh Lumut
Cara yang terakhir adalah cara yang paling simpel karena kita tidak perlu membawa alat bantu. Cara ini cukup dengan memanfaatkan apa yang ada di hutan, yaitu dengan melihat lumut di batang pohon.
Lumut merupakan tanaman yang tumbuh di tempat lembap, ini artinya lumut tidak tumbuh di tempat di mana terdapat sinar matahari. Berbeda dengan pohon pada umumnya yang membutuhkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis.
Baca Juga: Larangan Bawa Tisu Basah saat Mendaki Gunung, Solusi Tepat untuk Keasrian Lingkungan?
Jadi, lumut akan tumbuh menghadap ke arah barat atau membelakangi cahaya sinar matahari dari timur. Namun jika di batang pohon tersebut dikelilingi banyak lumut, kalian bisa mencari di bagian mana yang paling banyak ditumbuhi lumut.
Selain itu, untuk lebih meyakinkan lagi bahwa arahnya sudah benar, teman-teman bisa memperhatikan juga arah tumbuh pepohonan. Karena pepohonan membutuhkan sinar matahari pagi untuk proses fotosintesis, artinya bagian ujung pohon akan cenderung mengarah ke timur, dan di bagian timur batang pohon biasanya lebih banyak ditumbuhi ranting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News