SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Beredar unggahan di media sosial X yang bernarasikan jika Presiden Jokowi dan Prabowo akan melarikan diri ke Cina.
Unggahan tersebut berupa video dikirim oleh akun X Husni Andalas dengan narasi sebagai berikut:
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
JOKOWI DAN PRABOWO NAMPAKNYA AKAN melarikan diri ke CHINA ???
Prabowo S nampaknya mulai panik dan serba salah ? Dia terjebak krn kemenangan via QC ditolak Rakyat 38 Propinsi seluruh Indonesia.
Kemenangan ANIES B jelas hampir di semua TPS tersebar seluruh pelosok Indonesia.
Akun X Husni Andalas mengunggah video mengenai demo yang dilakukan untuk memakzulkan Jokowi, KPU dan diskualifikasi Prabowo – Gibran pada 19 Maret 2024.
Penjelasan:
Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, Polsek Kabuh Manfaatkan 4 Hektare Lahan Kosong
Melansir Turnbackhoax, Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut identik dengan video tiktok @JP_2 pada 21 Februari 2024.
Video tersebut merupakan video demonstrasi yang dilakukan untuk menolak omnibus law UU Cipta Kerja pada tanggal 8 Oktober 2020 di sekitaran Istana Negara.
Dilansir pada laman berita CNN, Kericuhan mulai pecah di demonstrasi tolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) sekitar Istana Negara.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Massa yang merangsek maju di sekitar Harmoni, Jakarta Pusat. Pada 8 Oktober 2020 massa masih bertahan di depan jalanan sekitar Halte besar TransJakarta atau depan Gedung Kantor Pusat Bank Tabungan Negara.
Kesimpulan:
Unggahan video akun X Husni Andalas dan narasi yang dilontarkan merupakan informasi yang keliru atau misinformasi.
Baca Juga: Karo SDM Polda Jatim Apresiasi Langkah Polres Kediri Dukung Asta Cita Program Swasembada Pangan
Dengan begitu, video tersebut tidak ada kaitannya dengan demo pemakzulan Jokowi ataupun diskualifikasi Prabowo – Gibran.
Link: https://turnbackhoax.id/2024/03/20/salah-jokowi-p...
(*)
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News