Nekad Beraktifitas, Tim Gabungan Usir Paksa Jagal Mokong RPH Ngelom

Nekad Beraktifitas, Tim Gabungan Usir Paksa Jagal Mokong RPH Ngelom

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Para jagal sapi rupanya tak menggubris penyegelan dan penutupan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berada di Desa Ngelom Kecamatan Taman oleh . Mereka ngotot memasukkan belasan sapi yang hendak dipotong, Minggu (02/08) malam. Namun, tim gabungan Satpol PP, Polisi dan Koramil Taman akhirnya melakukan pengusiran paksa.

Aksi nekad para jagal sapi ini disebabkan karena mereka menolak direlokasi ke RPH Krian dan bersikukuh untuk tetap melakukan aktivitas di tempat RPH Ngelom dengan cara membuka paksa pintu gerbang. Bahkan, sebanyak 18 ekor sapi dari Pacitan sudah dimasukkan. Namun, tim gabungan meminta agar dikeluarkan kembali dan membawa pergi dari lokasi RPH Ngelom tersebut.

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

“Setelah kami mendapat laporan bahwa di RPH Ngelom masih ada aktivitas, maka kami langsung ke lokasi dan memaksa agar sapi-sapi yang sudah dimasukkan supaya diangkut kembali ke mobil. Kan, sudah ada tulisannya sudah jelas kalau dilarang beraktivitas,” ujar Kapolsek Taman Kompol Kusminto kepada wartawan, Senin (3/8).

Menurutnya, setelah peristiwa tersebut, anggotanya langsung disiagakan untuk memperketat penjagaan di lokasi agar tidak lagi ada aktivitas dalam bentuk apapun. “Sudah kami siagakan anggota Polsek Taman untuk melakukan penjagaan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, RPH di Desa Ngelom Kecamatan Taman resmi ditutup oleh Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (DP3) Sidoarjo pada Sabtu (01/08). Para jagal untuk sementara dipindah RPH Krian. (kmd/sho)

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO