GRESIK, BANGSAONLINE.com - Mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gresik 2024, sejumlah nama digadang bakal running, baik untuk mengisi posisi calon bupati (cabup), maupun calon wakil bupati (cawabup).
Sejumlah nama yang dikabarkan maju pada kontestasi Pilbup Gresik 2024 antara lain Anggota DPRD Jatim periode 2019-2024 asal PKB Ning Ufiq Zuroida (Ning Ufiq), Wabup Gresik Aminatun Habibah (Ning Min), Direktur Rumah Sakit (RS) Wates Husada dr Titin Ekowati, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Ketua DPC Gerindra Gresik Asluchul Alif, dan Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
"Iya benar, nama-nama tersebut saat ini muncul dan mulai santer dibicarakan di kalangan parpol untuk running pada Pilkada Gresik November mendatang," ucap Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Minggu (31/3/2024).
Menurutnya, semua masyarakat yang memenuhi syarat berhak untuk mencalonkan atau dicalonkan baik menjadi cabup atau cawabup pada pilkada 2024.
Namun yang perlu menjadi catatan, kata Nurhamim, semua infrastruktur yang diperlukan sebagai modal calon untuk running harus disiapkan. Baik finansial maupun sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga: Usai Debat Publik Kedua, Gus Nur Ajak Masyarakat Menangkan Yani-Alif
"Berkaca hasil pemilu 2024, pola masyarakat dalam menentukan pilihan calon sudah bergeser makin jauh, finansial menjadi nomor satu. Tak peduli calon tersebut selama ini sudah berbuat atau tidak, punya kemampuan atau tidak," ungkap Wakil Ketua DPRD Gresik yang karib disapa Anha tersebut.
Karena masyarakat lebih mengutamakan finansial ketimbang SDM atau kemampuan, maka konsekuensinya, output yang dihasilkan dari calon yang mereka pilih bisa baik atau sebaliknya.
"Artinya apa, masyarakat akan bisa merasakan, dan melihat sendiri hasil dari orang-orang yang mereka pilih. Makanya saya minta masyarakat hati-hati dalam menentukan pilihan, jangan uang-uang saja yang menjadi topik utama," pesannya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Hal yang sama disampaikan Ketua DPC PKB Kabupaten Gresik, Much Abdul Qodir. Menurutnya, semua kader PKB maupun masyarakat umum yang memenuhi syarat untuk running pada pilkada 2024 memiliki hak sama untuk dicalonkan PKB.
"Saya kira semua kader PKB punya hak yang sama untuk diusung pada pilkada 2024. Begitu juga nonkader. Tentu semua akan menunggu hasil dari syarat yang ditentukan oleh tim penjaringan," katanya.
Ia menambahkan, PKB Gresik telah menerima instruksi dari DPP dan DPW terkait petunjuk teknis (juknis) penjaringan calon. PKB segera membentuk tim untuk menindaklanjutinya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Dalam menentukan syarat penjaringan calon, kami akan mengikuti juknis yang telah dikirim DPP PKB. Nantinya, tugas kami hanya mengusulkan nama calon hasil penjaringan ke DPP, dan DPP yang memiliki mandat penuh tentukan calon yang bakal kami usung untuk running Pilkada Gresik 2024," pungkasnya. (hud/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News