Operasi GPM di Kantor Kecamatan Pungging Mojokerto Diserbu Emak-Emak

Operasi GPM di Kantor Kecamatan Pungging Mojokerto Diserbu Emak-Emak Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, saat memantau harga dan ketersediaan sembako di GPM Pungging.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com menggencarkan program gerakan pangan murah (GPM) selama Ramadan dan Idulfitri. Di kantor Kecamatan Pungging, intervensi harga kebutuhan pokok yang digelar Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto itu diserbu ratusan emak-emak yang antusias berburu beras dan minyak goreng.

Upaya pemerintah yang masif ini untuk pengendalian inflasi saat Ramadan dan memastikan ketersediaan barang serta stabilisasi harga. Disperindag tampil sebagai operator pasar murah di Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga: Ratusan ASN Kabupaten Mojokerto Ikuti Senam Massal Peringatan HUT Korpri ke-53

"GPM ini kita gelar rutin untuk mengendalikan harga di Kabupaten Mojokerto. Tapi untuk yang hari ini digelar secara serentak nasional," kata Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati, saat membuka GPM Pungging, Senin (1/4/2024).

Kepala daerah perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto itu mengatakan, kegiatan ini berlangsung setiap minggu dengan range di bawah harga pasar, "Ini bagian dari upaya stabilisasi harga khususnya bahan pangan di wilayah Kabupaten Mojokerto."

Bupati memastikan, ketersediaan pangan selama Ramadan dan Idulfitri aman. Pemkab hanya memastikan distribusi saja. 

Baca Juga: Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Mojokerto Gelar MTQ II

"Kalau kita bilang aman tapi tak memantau distribusi itu menjadi tidak aman. Distribusi dilakukan satgas pangan Kabupaten Mojokerto," tuturnya.

Kegiatan ini dilakukan minimal 4 kali, satu oleh Dispari dan Disperindag. Pelaksanaannya tergantung pada pemantauan kita di sinergi smart. 

"Mana pasar yang paling bergejolak di Kabupaten Mojokerto itu yang kita masuki. Sehingga bisa terjadi stabilisasi harga," ucap Ikfina.

Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah

GPM mirip dengan operasi pasar, bedanya ini sasarannya langsung ke desa-desa. Komoditas yang dijual yakni beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) kualitas medium, gula pasir, Minyak Kita premium dan Minyak Kita bantal, hingga telur ayam ras.

Sementara harga yang dijual di bawah harga pasaran. Khusus beras SPHP, dijual HET sebesar Rp51 ribu per kemasan atau 5 kilogram. Demikian dengan Minyak Kita harganya juga dibanderol Rp15 ribu per kg untuk yang premium pouch, dan Rp13.500,00. per kg untuk yang kemasan bantal. (yep/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO