Cegah Penularan DBD, Dinkes PPKB Kota Madiun Imbau Masyarakat Lakukan PSN

Cegah Penularan DBD, Dinkes PPKB Kota Madiun Imbau Masyarakat Lakukan PSN Petugas Dinkes Kota Madiun melaksanakan fogging di lingkungan Jalan Tumapel, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun untuk cegah penularan demam berdarah, Rabu (17/4/2024). Foto: Diskominfo Kota Madiun.

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana () Kota Madiun, mengimbau masyarakat kembali melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penularan penyakit demam berdarah dengue ().

Kepala Kota Madiun, Denik Wuryani menjelaskan, saat di di Kota Madiun Kasus masih ada, bahkan cukup tinggi karena disebabkan tingginya curah hujan.

Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Resmikan Depo Pomindo Pertama Kali di Jawa Timur

"Dari bulan Januari sampai April kasus masih ada di Kota Madiun. Karenanya warga diminta kembali gencar PSN untuk mencegah dan memutus penyebaran jentik menjadi nyamuk pembawa virus dengue," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan dari data , selama Januari-April 2024, terdapat puluhan kasus . Selain itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat .

Sementara, di tahun 2023 tercatat 132 pasien terjangkit dengan kematian satu orang.

Baca Juga: PSI Sidoarjo Dampingi Mas Iin Gelar Fogging di Pondok Tjandra

Menurutnya, penanganan tidak cukup dari pemerintah, karena peran masyarakat juga sangat dibutuhkan, sebagai upaya pencegahan.

"Kepedulian masyarakat sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dengan rajin PSN," kata dia.

Ia meminta, agar jangan ada tempat perindukan nyamuk di dalam atau di luar rumah. Serta, menjalankan PSN melalui 3M plus.

Baca Juga: Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Tiba di Balai Kota Madiun

"Paling tidak seminggu dua kali menguras bak mandi, lebih sering lebih baik. Selain itu, harus menutup ataupun mengganti tempat dan wadah-wadah penampung air yang bisa menjadi sarang perindukan nyamuk ," katanya.

Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan pengasapan atau ‘fogging’ di berbagai lokasi yang terdapat kasus , salah satunya di Jalan Tumapel, Kelurahan Winongo.

Serta memaksimalkan peran juru pemantau jentik atau jumantik yang disiagakan di setiap RT dan kelurahan. (dro/rif)

Baca Juga: Ajak Masyarakat Tak Golput dan Wujudkan Kondusivitas, Pemkot Madiun Gelar Penyuluhan Pilkada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO